
Halte Bus Sekolah di SMPN 2 Tenggarong.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kualitas layanan bus angkutan sekolah yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.
Plt. Kabid Angkutan Darat dan Penerbangan Dishub Kukar, Kendarjo menjelaskan, program bus sekolah kini semakin diminati para pelajar karena rutenya yang jelas, serta sistem pengawasan yang terus diperbaiki.
Menurut Kendarjo, layanan bus sekolah telah beroperasi sekitar 6 tahun, namun 2 hingga 3 tahun terakhir menjadi fase optimal dengan rute yang telah ditata lebih terstruktur.
"Bus sekolah ini sudah berjalan beberapa tahun. Fungsinya untuk menjemput dan mengantar para pelajar sesuai rute yang sudah ditentukan. Bus melewati sekolah-sekolah, seperti SMP, SMA, maupun SMK yang berada dalam jalur tersebut," tuturnya, Kamis (11/12/2025).
Antusiasme pelajar cukup tinggi. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna bus sekolah setiap hari.
Untuk mendukung efektivitas layanan, Dishub Kukar juga mulai menerapkan sistem Bus Information Technology Card (BITEC), yang saat ini sudah berjalan di wilayah Loa Tebu sebagai percontohan.
Melalui kartu tersebut, data keberangkatan dan kepulangan pelajar dapat dipantau secara digital.
"Dengan kartu BITEC, kita bisa melihat nama siswa, jam berangkat, dan jam pulang. Data itu langsung terhubung ke sistem monitoring. Ini masih tahap percontohan, tetapi tahun depan akan kita terapkan secara menyeluruh," ujar Kendarjo.
Selain sistem digital, Dishub Kukar juga merencanakan pemasangan CCTV di seluruh armada bus untuk memastikan keamanan selama perjalanan.
"CCTV akan dipasang agar pengawasan lebih maksimal. Jadi kita bisa melihat kondisi di dalam bus secara real time," tambahnya.
Setiap armada bus mampu memuat sekitar 20 pelajar dalam satu perjalanan.
Operasionalnya berjalan dua kali setiap hari, yakni sekali antar pada pagi hari dan dua kali penjemputan pada siang hingga sore hari, menyesuaikan waktu pulang pelajar.
Anak-anak sudah mengetahui jadwal dan rute bus sehingga menunggu di halte-halte yang telah disiapkan.
"Anak-anak sudah paham rutenya. Jika pulang lebih cepat, mereka menunggu di lokasi yang telah ditentukan sampai bus terakhir tiba. Itu sudah menjadi rutinitas harian," ucapnya.
Ke depan, Dishub Kukar akan melakukan evaluasi terkait jarak tempuh, kebutuhan operasional, serta potensi penambahan armada, termasuk menghitung ulang Beban Operasional Kendaraan (BOK) sebagai dasar perencanaan layanan yang lebih baik.
"Semua sudah kami siapkan. Ke depannya, kami ingin layanan ini bukan hanya efektif, tetapi juga aman dan nyaman bagi seluruh pelajar," tutur Kendarjo. (dri)