• Selasa, 16 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pelepasan Peserta Pelatihan Welder Dari Kukar ke Batam (Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Sebanyak 13 welder asal Kutai Kartanegara (Kukar) resmi diberangkatkan mengikuti pelatihan welder Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 4G di Batam selama 3,5 bulan.

Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri di Pendopo Odah Etam, Rabu (10/12/2025).

Aulia mengatakan, program ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dengan SKK Migas melalui Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), seperti PHM, PHSS, dan ENI.

Seluruh pembiayaan ditanggung sepenuhnya oleh SKK Migas melalui KKKS tersebut.

"Hari ini kita melepas 13 putra-putra terbaik Kutai Kartanegara untuk mengikuti pelatihan welder SMAW 4G di Batam. Pembiayaan kegiatan ini 100 persen ditanggung SKK Migas melalui K3S. Pemerintah daerah bertugas mencari peserta, sedangkan pelaksana pelatihannya bekerja sama dengan Petrotecno yang memiliki sertifikasi resmi," tuturnya.

Menurut Aulia, program ini sudah memasuki tahun ketiga dan terbukti memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan peserta.

Mereka tidak hanya dilatih, tetapi juga dicarikan pekerjaan setelah menyelesaikan pelatihan.

"Alhamdulillah, hasilnya luar biasa. Peserta sebelumnya kini memiliki taraf hidup lebih baik karena setelah pelatihan mereka langsung bekerja. Saya pesan, jangan buru-buru pulang kampung. Di Batam banyak perusahaan membutuhkan tenaga welder," ujarnya.

Aulia menambahkan, peserta yang dipilih berasal dari keluarga pada desil satu hingga desil empat.

Dia berharap dengan bekerja dan memiliki penghasilan tetap, mereka dapat membantu perekonomian keluarga sehingga turut menurunkan angka kemiskinan di Kukar.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, Lukman menjelaskan, pelatihan ini menargetkan 13 peserta dengan durasi 3,5 bulan.

Selain menerima pelatihan teknis, peserta juga wajib memperoleh sertifikat dan disalurkan ke dunia usaha dan industri.

"Kami menekankan kepada lembaga pelaksana agar peserta tidak hanya selesai mendapatkan sertifikat, tetapi juga harus ditempatkan di dunia kerja sesuai kompetensinya. Ini yang paling penting," ucapnya.

Ia menegaskan pelatihan ini sepenuhnya dibiayai Petrotecno serta diprioritaskan bagi peserta dari wilayah pesisir, seperti Muara Badak, Anggana, Marangkayu, hingga Samboja, sesuai kebutuhan tenaga kerja dari KKKS yang beroperasi di wilayah tersebut.

"Pesan Bupati jelas, kegiatan seperti ini tidak boleh terhenti. Tahun depan bukan hanya kuantitas peserta yang perlu ditingkatkan, tetapi juga kualitas pelatihannya," tambahnya.

Program ini diharapkan terus berjalan guna membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi pemuda Kukar dan memperkuat kompetensi tenaga lokal di sektor industri migas. (dri)



Pasang Iklan
Top