• Selasa, 16 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda yang juga kader PKS Samarinda saat menyerahkan bibit pohon ke kader PKS. Selasa (09/12/2025). (Foto:Abi/KutaiRaya)


‎SAMARINDA, (KutaiRaya.com) : Tragedi bencana alam banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di Pulau Sumatra, disebabkan oleh kombinasi dari cuaca ekstrem dan praktik Deforestasi yang serampangan. Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda dorong kegiatan One Person, One Tree sebagai langkah mitigasi, Selasa (09/12/2025).

‎Merespon hal ini, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dr. Sani Bin Husain, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap alam sekitar.

‎"Tentunya kita perlu untuk menjaga alam disekitar kita, bencana banjir bandang di Sumatra bisa saja menimpa daerah kita juga, jika kita tidak menjaga alam kita," ucapnya.

‎Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur (Kaltim), telah merilis peringatan dini, terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor, di beberapa wilayah di Kaltim, termasuk Kota Samarinda.

‎"BMKG sudah memberikan peringatan dini, dan kondisi cuaca ekstrem belakangan ini bisa saja mengundang banjir di beberapa wilayah Kaltim, khususnya Kota Samarinda yang sering terjadi banjir saat hujan datang dengan intensitas tinggi," jelasnya.

‎Melihat kondisi ini, ia menginisiasi program "One Person, One Tree" pada setiap kader PKS agar dapat menyerap air yang datang saat curah hujan sedang tinggi.

‎"Tentunya dengan Program ini, para kader PKS selain potong gaji untuk membantu para saudara kita di Sumatra, kami juga menggirimkan relawan untuk turun langsung membantu korban, dan kami juga memfasilitasi setiap kader kami agar dapat menanam pohon per - orang. Bibitnya sudah kami siapkan, mulai dari mangga harum manis, jambu air dan ada juga rambutan," terangnya.

‎Menurutnya, dengan hadirnya kegiatan ini, ia ingin mendorong agar terciptanya budaya positif dari kegiatan ini, belum lagi buah dari pohon yang ditanam merupakan buah yang bisa dikonsumsi.

‎"Mungkin kegiatan ini terlihat sederhana, namun contohnya jika di satu kecamatan Samarinda Ulu saja, ada 4000 Kader yang menanam pohon, maka paling tidak dapat menciptakan sumber pangan baru, walaupun program ini sederhana namun, manfaatnya cukup besar," tandasnya.

Tak hanya ke kader PKS, ia juga mendorong agar masyarakat Kota Samarinda turut melakukan kegiatan One Person, One Tree sebagai langkah awal dan upaya mengurangi resiko bencana yang lebih besar. (*Abi)



Pasang Iklan
Top