
Kantor Pegadaian Cabang Tenggarong.(Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com):Jelang akhir tahun, aktivitas transaksi di Pegadaian Cabang Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan, terutama pada layanan gadai emas.
Hal ini disampaikan Manager Bisnis Pegadaian Cabang Tenggarong, Faisal Rokhnan, saat ditemui Jumat (5/12/2025).
Faisal mengatakan, pada periode akhir tahun masyarakat kerap memanfaatkan layanan Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Umumnya yang digadaikan itu emas, karena persyaratannya mudah. Cukup membawa emas asli dan KTP, lalu ditaksir oleh petugas. Dananya langsung bisa diterima," ujarnya.
Ia menjelaskan, Pegadaian juga menerima berbagai jenis barang jaminan, seperti kendaraan hingga barang usaha.
Bahkan ada fasilitas gadai kendaraan yang tetap dapat digunakan untuk keperluan usaha oleh nasabah.
"Untuk pelaku usaha, ada skema jaminan kendaraan yang memungkinkan kendaraannya tetap dipakai untuk operasional," tuturnya.
Selain produk gadai, Pegadaian Tenggarong juga mencatat tingginya minat terhadap layanan cicil emas melalui produk Mulia dan tabungan emas.
"Sekarang banyak yang memilih cicil emas. Apalagi ada promo cashback hingga Rp 60.000 per gram yang berlaku sampai akhir tahun," ujarnya.
Menurut Faisal, tren transaksi akhir tahun biasanya meningkat, terutama pada Desember.
Kendati demikian, ia mengatakan, banyak pula nasabah yang menebus barang jaminannya ketika dana proyek cair.
"Biasanya Desember itu ramai. Ada yang menggadaikan, tetapi banyak juga yang menebus karena proyek-proyek sudah cair," katanya.
Dari sisi omzet, Pegadaian Tenggarong juga mencatat peningkatan signifikan pada tahun ini.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh harga emas yang terus merangkak naik.
"Omzet Alhamdulillah naik, mengikuti harga emas yang tahun ini naik cukup signifikan. Sekarang harga logam mulia sekitar Rp 2,4 juta per gram," ucapnya.
Dalam sehari, Pegadaian Tenggarong dapat melayani sekitar 50 nasabah, baik yang menggadaikan barang, memperpanjang masa gadai, hingga menebus jaminan.
Nasabahnya didominasi warga Tenggarong, didukung keberadaan beberapa unit Pegadaian di sejumlah titik.
"Di Tenggarong ada unit Danau Aji, Pasar Mangkurawang, hingga Tenggarong Kota. Di wilayah lain ada Loa Kulu, Tenggarong Seberang, Sebulu, Kota Bangun, hingga Kembang Janggut," ujar Faisal.
Ia berharap keberadaan Pegadaian terus membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
"Harapan kami, Pegadaian dapat menjadi solusi pendanaan bagi masyarakat. Pegadaian ini kan sebagai dana talangan, jadi bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak maupun perencanaan keuangan," tuturnya. (dri)