
Sapto Setyo Pramono.(Aby Kutairaya)
SAMARINDA,(KutaiRaya.com): Upaya meningkatkan kualitas demokrasi di Kalimantan Timur kembali mendapat penegasan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. Ia menyoroti bahwa pemahaman masyarakat khususnya generasi muda terkait hak dan kewajiban sebagai warga negara masih perlu diperkuat agar demokrasi dapat berkembang secara sehat.
Sapto menyampaikan, kemajuan demokrasi tidak mungkin tercapai jika hanya bertumpu pada kinerja lembaga pemerintah. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sipil adalah fondasi utama yang menentukan apakah roda pemerintahan bisa berjalan transparan dan akuntabel.
"Tugas memelihara demokrasi bukan hanya dilakukan oleh DPRD, tapi melibatkan seluruh elemen masyarakat," ujar Sapto, Kamis (27/11/2025).
Dirinya mengungkapkan, bahwa rendahnya literasi politik seringkali membuat masyarakat tidak memahami posisi dan perannya dalam sistem demokrasi. Padahal, pemenuhan hak-hak warga seperti pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan hukum tidak akan optimal tanpa adanya kesadaran menjalankan kewajiban sebagai warga negara.
"Mahasiswa jangan lelah berikhtiar atau menjalankan kewajibannya, karena tanpa usaha, kesuksesan atau hak tidak dapat diraih," jelasnya.
Legislator Golkar itu berharap, pemuda di Kaltim mampu mengambil peran dalam mendorong perubahan, baik melalui kritik konstruktif, kajian kebijakan, maupun keterlibatan langsung dalam proses-proses publik.
Ia juga berharap, terbentuk generasi yang lebih sadar posisi dan tanggung jawabnya dalam ekosistem demokrasi. Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah tidak hanya bersifat formal, tetapi juga bermakna dan berdampak pada peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.
"Kita berharap generasi muda memahami peran strategisnya dalam menjaga demokrasi melalui partisipasi publik yang kritis, aktif, dan bermakna," pungkasnya. (ADV DPRD KALTIM)