
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.(Aby/Kutairaya)
SAMARINDA,(KutaiRaya.com): Pembahasan rancangan APBD Kalimantan Timur (Kaltim) tahun anggaran 2026 oleh DPRD Kaltim masih berlangsung dan belum memasuki tahap finalisasi.
Kendati demikian, proses pembahasan masih dalam tahap pendalaman mengingat pendapatan daerah mengalami penurunan dan harus memastikan setiap potensi bisa dimaksimalkan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis menjelaskan, DPRD masih melakukan pembahasan detail bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), baik dari sisi pendapatan maupun belanja daerah.
"Ya, sesuai sama arahan fraksi juga. Tapi intinya masih kita bahas, kita masih membedah karena pendapatan kita berkurang, jadi kita harus memaksimalkan potensi-potensi yang ada," ucapnya, Rabu (26/11/2026).
Ananda mengemukakan, DPRD Kaltim juga sedang menelaah ulang belanja daerah agar program tetap berjalan meskipun perlu penyesuaian.
Ia menekankan pentingnya memastikan efektivitas seluruh kegiatan yang dibiayai APBD.
"Kita akan bahas terkait belanja juga, karena semua programnya harus bisa berjalan. Mungkin volume-volumenya saja nanti yang akan disesuaikan," katanya.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan itu juga menanggapi informasi yang menyebut Fraksinya sebagai fraksi yang paling tegas dalam menyoroti rancangan APBD.
Ia menilai, memberikan ketegasan bukan semata-mata untuk menghambat, melainkan memastikan seluruh kebijakan sesuai prinsip kebutuhan masyarakat Benua Etam.
"Bahwa Fraksi PDIP juga yang paling keras untuk menyetujui rancangan APBD yang sekarang. Intinya jangan sampai belanja yang sudah diprogramkan tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat Kalimantan Timur," ujar Ananda.
Selain membahas APBD, Ananda juga merespons isu dinamika politik menuju Pemilu 2029, termasuk manuver partai-partai yang mulai memperkuat basis kader dan merekrut anggota baru.
Apalagi, setiap partai wajar memiliki strateginya masing-masing.
"Ya semuanya kan pasti punya cara masing-masing untuk menuju kemenangan di 2029. Silakan, PDIP Perjuangan juga punya cara," tuturnya.
"Terlepas dari apapun itu, PDIP tetap bergerak dengan caranya. Kita terus turun, kita terus bonding. Kita partai ideologis, kita akan tetap pada jalurnya," ucap Ananda. (ADV DPRD KALTIM)