
Cabai yang dijual di Pasar Gerbang Raja Mangkurawang.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Sejumlah komoditas pangan di Pasar Gerbang Raja Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengalami kenaikan harga.
Hal ini diduga karena faktor cuaca di daerah maupun di luar daerah yang tak bisa dipastikan.
Adapun komoditas pangan saat ini, di antaranya harga cabai Rp 40 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 30 per kilogram.
Kemudian, harga bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp 38 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya Rp 32 ribu per kilogram.
Dan bawang putih mengalami penurunan Rp 1.000 menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang sayur, Nia Juliana mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas itu telah dirasakan sejak 2 pekan terakhir.
Dari informasi yang diterima, kenaikan harga itu disebabkan oleh faktor cuaca, apalagi di luar daerah sedang musim hujan.
Sehingga hal ini bisa mempengaruhi hasil tanam petani.
Karena di dalam pertanian itu kebanyakan air juga tak baik dan bisa mengakibatkan tanaman busuk dan akhirnya komoditas itu sulit didapat, meskipun ada tapi harganya mahal.
"Kami pedagang ini hanya mengikuti harga pengambilan saja, jika pengambilan naik, maka harga jual naik. Kalau harga pengambilan turun, maka harga jual akan turun," kata Nia.
Ia mengaku, komoditas sayur mayur ini diambil dari berbagai daerah mulai dari pulau Jawa hingga Sulawesi.
Sedangkan hasil pertanian sayur mayur di Kukar belum mencukupi kebutuhan pasar.
"Hasil pertanian lokal juga kami ambil, tapi tidak mencukupi kebutuhan," ucapnya.
Ia berharap, masyarakat atau konsumen bisa memahami dengan kondisi kenaikan harga komoditas sayuran ini.
Pihaknya meyakini kenaikan harga ini tak berlangsung lama.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fhatullah menyampaikan setiap pekan terus dilakukan pemantauan sejumlah stok dan harga bahan-bahan pokok, di sejumlah pasar.
"Menjelang hari besar ini, memang sering terjadi kenaikan harga, tapi tak signifikan. Itu hal yang wajar karena kebutuhan pasar juga meningkat," ujar Sayid.
Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, pihaknya telah memastikan stok bahan-bahan pokok masih aman dan terkendali.
Ia mengimbau kepada seluruh pedagang agar tidak menimbun bahan-bahan pokok, sehingga tak menimbulkan kelangkaan.
Dan, masyarakat diminta untuk tidak panik terhadap kondisi yang ada.
Berdasarkan hasil pantauan Disperindag Kukar, harga bahan bahan pokok penting, di antaranya beras Rp 15 ribu per kilogram, gula Rp 17 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 17.500 per liter, ayam pedaging Rp 36 ribu per kilogram dan daging sapi Rp 155 per kilogram. (ary)