• Jum'at, 31 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Toko emas Cahaya Baru.(Foto: Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Harga emas 23 karat di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar meroket sekitar Rp 2,1 juta per gram. Hal ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.

Pemilik toko emas Cahaya Baru, Muhammad Fadli mengatakan, kenaikan harga emas ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menjual emasnya. Dalam sehari ada sekitar 20 orang yang menjual emasnya, dengan berat bervariasi.

"1 orang bisa menjual 1-3 gram, baik kalung, cincin, gelang dan anting," kata Muhammad Fadli pada KutaiRaya, di Tenggarong, Kamis (23/10/2025).

Momen seperti itu sering terjadi. Karena penjualan emas ini menyesuaikan harga emas dunia. Meskipun harga emas meroket, tak sedikit konsumen yang membeli emas baik itu digunakan sebagai aksesoris maupun tabungan bagi konsumen.

"Meskipun mahal, tetap masih ada konsumen yang membeli emas. Untuk harga emas sebelumnya hanya Rp 1,8 juta per gram," ucapnya.

Ia menyebutkan, jenis emas yang sering diminati konsumen ialah, gelang, cincin dan kalung. Dalam sehari ada sekitar 5 unit terjual.

"Ada momen tertentu disaat penjualan emas ramai seperti menjelang hari rarya, karena dinilai keuangan masyarakat membaik," sebutnya.

Pihaknya mengaku, selama berjualan emas ini mengalami sejumlah tantangan diantaranya, harga yang tak stabil dan rawan penipuan. Modal untuk berjualan emas ini sangat besar, sehingga resiko yang dihadapi juga besar.

Dirinya berharap, perekonomian masyarakat Kota Tenggarong bisa lebih membaik. Sehingga masyarakat dapat membeli emas murni untuk aksesoris dalam mempercantik diri maupun aset kehidupan nantinya. (Ary)



Pasang Iklan
Top