
Gwiuk Pratiwi saat bermain Padel di Fatma Padel.(dok:Gwiuk)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Sebuah olahraga raket yang tengah hits atau trend saat ini, kini hadir di Tenggarong, yakni olahraga Padel. Meski masih tergolong baru, antusias masyarakat Tenggarong sudah mulai terlihat.
Pelatih padel, Gwiuk Pratiwi menjelaskan mengenai olahraga Padel yang saat ini tengah naik daun.
"Olahraga Padel ini sebenarnya perpaduan antara tenis dan squash yang dimainkannya di lapangan tertutup dengan dinding kaca, kemudian untuk bermainnya menggunakan raket khusus yang kecil, tanpa senar, atau disebut raket padel, " ujar Gwiuk saat dihubungi Kutairaya.com, Rabu (22/10/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, olahraga Padel ini dimainkan oleh empat orang, dua lawan dua, seperti permainan ganda dalam tenis, untuk bola yang digunakan pun sama seperti bola tenis, tapi sedikit lebih lunak.
"Cara mainnya mirip tenis, bola dipukul melewati net, dan bisa memantul ke dinding setelah mengenai lantai, kalau langsung ke dinding, itu dihitung out, sistem poinnya juga sama seperti tenis, urutan skornya 15, 30, 40, lalu game," ungkapnya.
Lapangan Padel pertama di Tenggarong saat ini hanya berada di Hotel Grand Fatma, Jalan Pesut, dan kini dikenal dengan Fatma Padel.
Tempat ini menjadi pusat latihan dan permainan Padel bagi masyarakat yang ingin mencoba atau belajar Padel.
"Alhamdulillah saya lihat antusiasnya cukup tinggi, dan kebanyakan yang ikut duluan itu memang yang sudah biasa main raket, seperti dari tenis, bulu tangkis, atau squash," katanya.
Ia sebagai pelatih tengah membuka kesempatan bagi pemula yang ingin belajar Padel dari nol.
"Kalau belum pernah main raket sama sekali, saya ajarkan dulu teknik dasarnya seperti pukulan forehand, backhand, dan latihan kontrol bola," lanjutnya.
Ia berharap, olahraga Padel ini bisa terus berkembang di Tenggarong atau pun di Kukar, ia juga berharapa, agar pemerintah daerah, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, untuk olahraga ini bisa dibentuk perkumpulan.
"Kalau ada wadah seperti Perkumpulan Padel, kita bisa cari bibit atlet dari sekarang. Di Kalimantan saja sudah ada event Padel, seharusnya ini jadi peluang," pungkasnya. (*zar)