
Rapat Koordinasi Membahas RAPERDA Tentang RPJMD Kukar Tahun 2025-2029 (Andri wahyudi/kutairaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com):Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kukar menggelar rapat penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029.
Rapat yang dilaksanakan di ruang Banmus DPRD Kukar, Senin (20/10/2025), turut dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) terkait dan anggota Pansus.
Ketua Pansus DPRD Kukar, Andi Faisal menjelaskan, bagaimanapun RPJMD ini menjadi kitab sucinya pemerintah daerah Kukar.
Sesuai janji politik, visi misi bupati dituangkan dalam RPJMD.
"Memang secara regulasi kita diberi waktu 6 bulan, jadi secara aturan itu kemungkinan di pertengahan Desember. Tapi melihat daripada kebutuhan, kita ini agak kerja ekstra siang malam dengan teman-teman, kita targetkan itu maksimal di pertengahan November sudah kita paripurnakan," kata Andi Faisal.
Ia menegaskan, sebelum pengesahan APBD murni 2026, ini akan diparipurnakan.
Karena secara administrasi, tidak mungkin program Bupati Kukar menuangkan anggarannya, tapi alasannya belum ada.
"Kita juga minta doa restu teman-teman semua, RPJMD bisa berjalan dengan baik. Memang banyak hal yang kita koreksi dari beberapa OPD, karena jangan sampai ini berbentur. Aturan dengan aturan yang di atas, habis itu program yang mubazir dan tidak tepat sasaran," ujarnya.
Ia menyoroti 2026 sampai 2030, jadi pengesahan APBD murni itu maksimal 30 November 2025, jadi masih bisa, masih mampu sampai di akhir bulan tersebut.
"Memang kerja ekstra, tapi apa boleh buat, ini memimpin masyarakat di Kukar, insya Allah kita akan maksimalkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto mengatakan, pada prinsipnya DPMD siap mendukung program bupati dengan RTKu Terbaik, yang merupakan ekskalasi daripada program Kukar Idaman 50 Juta per RT.
Dan di Kukar Idaman Terbaik ini bertambah menjadi 150 juta per RT.
Tentu program ini ke depan bisa membantu masyarakat dalam berbagai urusan, seperti sosial, pendidikan, pembangunan, pemberdayaan dan sebagainya.
"Kami berharap program yang telah dirancang untuk menyejahterakan masyarakat ini bisa membantu dan dirasakan manfaatnya," tuturnya. (dri)