Anggota DPRD Kukar Dapil VI, Erwin, saat diwawancarai soal pelayanan kesehatan di Kecamatan Kembang Janggut.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Erwin, menyoroti masih minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan di Kecamatan Kembang Janggut. Ia menilai kondisi tersebut perlu segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terhambat.
Menurut Erwin, saat ini hanya terdapat satu puskesmas yang melayani wilayah Kembang Janggut yang cukup luas dengan jumlah penduduk yang besar. Hal itu menyebabkan pelayanan kesehatan belum maksimal, terlebih jarak antar desa yang berjauhan menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan layanan cepat.
"Untuk Kecamatan Kembang Janggut kayaknya agak kurang fasilitas kesehatannya, karena hanya satu puskesmas untuk wilayah seluas itu dan penduduk sebanyak itu," ujar Erwin pada Senin (6/10/2025).
Selain kekurangan fasilitas, Erwin juga menyoroti tenaga medis yang terbatas dan kurang konsisten dalam memberikan pelayanan. Banyak di antara mereka merupakan tenaga dari luar daerah yang tidak menetap secara permanen di lokasi tugas.
"Rata-rata tenaga medis di sana itu orang jauh, jadi mereka jarang berdomisili tetap. Kadang hanya beberapa hari dalam seminggu lalu kembali ke kampung halamannya," terangnya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, sering menimbulkan keluhan dari masyarakat. Beberapa fasilitas kesehatan di daerah itu bahkan mengalami kerusakan, sementara alat medis juga dinilai masih belum memadai.
Ia berharap pemerintah daerah, khususnya pihak eksekutif, dapat segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan menambah tenaga medis dan membangun fasilitas kesehatan baru di beberapa titik strategis.
"Harapan kita, pemerintah bisa menyeleksi ulang tenaga medis yang ditempatkan di sana. Sebaiknya mereka yang benar-benar bersedia tinggal di wilayah tugas, agar pelayanan bisa lebih konsisten," tegasnya.
Erwin juga mengapresiasi upaya pemerintah desa yang sudah mengalokasikan anggaran untuk menggaji tenaga medis secara mandiri. Namun, menurutnya, dukungan dari pemerintah kabupaten tetap sangat diperlukan agar sistem pelayanan kesehatan di daerah terpencil seperti Kembang Janggut bisa berjalan optimal.
"Desa memang sudah berupaya, tapi tetap harus ada perhatian dari pemerintah kabupaten untuk memperkuat fasilitas dan tenaga medis. Kalau tidak, masyarakat di daerah terpencil akan terus kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang layak," pungkasnya. (adv)