• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Emy Rosana Saleh.(Foto:Alfiah)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat digitalisasi pendidikan melalui penyediaan perangkat pembelajaran, fasilitas internet, dan pengembangan sekolah berbasis teknologi.

Langkah ini semakin mendapat pengakuan internasional setelah kunjungan pihak Google dan Board of Education Jepang ke sejumlah SMP di Kukar.

Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Emy Rosana Saleh, mengatakan bahwa digitalisasi sekolah tidak hanya berpatokan pada penggunaan platform tertentu.

"Sebenarnya bukan sekadar berbasis Google, tetapi berbasis digital secara umum," ujarnya.

Menurut Emy, pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai perangkat digital ke sekolah dan menyediakan fasilitas Wi-Fi untuk menunjang pembelajaran.

Disdikbud juga bekerja sama dengan Diskominfo untuk memperkuat jaringan internet di wilayah yang koneksinya belum stabil.

"Akses yang merata menjadi kunci agar transformasi digital bisa berjalan efektif," jelasnya.

Hingga saat ini, Kukar memiliki satu sekolah rujukan Google, yaitu SMP Negeri 7 Muara Kaman, serta 22 kandidat sekolah rujukan Google (KSRG) yang terdiri dari 19 SMP dan 3 SD. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Indonesia.

"Insya Allah, pada 17 Agustus mendatang Kukar akan menerima penghargaan sebagai distrik digital reference pertama di Indonesia," kata Emy.

Kunjungan pihak Google ke Kukar juga membawa peluang kerja sama internasional. Tim Board of Education Jepang yang turut hadir mengajak SMP di Kukar untuk berkolaborasi dalam pertukaran informasi dan pengetahuan siswa lintas negara.

"Kerja sama ini akan memungkinkan siswa di Jepang dan Kukar saling berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman belajar," ujarnya.

Emy menilai inisiatif ini tidak hanya memperluas wawasan global siswa, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi lintas budaya.

"Insya Allah, kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi siswa untuk belajar lebih luas dan berinteraksi dengan dunia luar," tutupnya. (adv)



Pasang Iklan
Top