• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Sosialisasi bantuan operasional sekolah kabupaten jenjang SMP.(Foto:Ahmad)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (Boskab) bagi jenjang SMP.

Plt Kepala Bidang SMP, Emi Rosana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada pihak sekolah dan komite mengenai aturan, mekanisme, serta tata kelola dana Boskab.

"Kegiatan hari ini adalah sosialisasi bantuan operasional sekolah kabupaten yang dikhususkan untuk perlengkapan sekolah peserta didik baru jenjang SMP," terangnya saat ditemui usai acara, Selasa (30/9/2025).

Dalam sosialisasi ini, pihaknya menekankan penjelasan terkait Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2025 serta Surat Keputusan (SK) penetapan alokasi dana.

Ia menyebut, SK tersebut memuat besaran alokasi yang diterima peserta didik, baik melalui Boskab reguler maupun Boskab perlengkapan sekolah untuk siswa baru.

"Memang harus dijelaskan di dalam sosialisasi ini supaya memberikan pemahaman bagaimana proses dari perencanaan, penatausahaan, sampai pelaporan pertanggungjawabannya kepada pihak sekolah maupun komite,"katanya.

Adapun jenis perlengkapan yang ditanggung dari Boskab, lanjut dia, mencakup seragam nasional, batik sekolah, pakaian olahraga, seragam pramuka, hingga tas dan alat tulis.

Namun, ia mengakui bahwa alokasi dana yang tersedia masih belum sepenuhnya mencakup seluruh kebutuhan, terutama untuk sepatu.

"Memang dari dana alokasi itu belum tercukupi untuk memenuhi keseluruhan, khususnya di sepatu. Tapi kami memfokuskan ke seragam sekolah,"ujarnya.

Emi mengatakan, untuk seragam, siswa baru SMP akan menerima paket lengkap.

"Kalau SMP itu putih biru, itu seragam nasional. Kemudian batik sekolah, baju olahraga, kemudian baju pramuka itu sudah satu setel semua," ungkap dia.

Melalui sosialisasi ini, Disdikbud Kukar berharap pihak sekolah semakin memahami alur penggunaan Boskab, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban.

Dengan begitu, bantuan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh peserta didik baru, terutama untuk meringankan beban orang tua dalam penyediaan perlengkapan sekolah.

"Kita berharap bahwasannya penyaluran dana boskap dan pengelolaannya itu memang sudah sesuai dengan ketentuan peraturan. Jadi supaya tidak menimbulkan penyalahgunaan dalam penggunaan dananya," pungkas Emi. (adv)



Pasang Iklan
Top