• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara



Dinas PU Kukar meninjau pembangunan kantor Kelurahan Maluhu.(Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pembangunan Kantor Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ditargetkan rampung pada Oktober 2025.

Sementara pembangunan kantor tersebut telah mencapai 80 persen.

Hal ini disampaikan Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro pada Kutairaya, Jumat (26/92025).

Menurutnya, pembangunan kantor Kelurahan Maluhu itu berlangsung sangat cepat.

Dia mengatakan, saat ini pembangunan di tahap pemasangan plafon dan pengecatan."Tinggal sekitar 20 persen saja pekerjaan yang belum rampung. Jika saya perhatikan pekerjaan pembangunan itu akan rampung lebih awal daripada target kontrak," kata Tri Joko Kuncoro.

Ia menambahkan sejauh ini pembangunan kantor kelurahan tidak menemukan kendala. .

"Semoga dalam proses pembangunan, cuaca mendukung sehingga pekerjaan berjalan dengan lancar," ucapnya.

Ia mengemukakan, konsep pembangunan kantor Kelurahan Maluhu meliputi gedung tingkat dua, yang dilengkapi sejumlah ruangan serta akses bagi masyarakat disabilitas.

Adanya gedung baru ini diharapkan seluruh pegawai makin semangat dalam melayani masyarakat dan memberikan wadah yang representatif bagi warga.

"Dipastikan dengan gedung baru, pelayanan masyarakat lebih cepat dan tak mempersulit yang menjadi keperluan masyarakat Maluhu," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Wiyono menjelaskan, pada 2025 lanjutan pembangunan Kantor Lurah Maluhu dan dipastikan akan rampung pada tahun berjalan sehingga bisa segera difungsikan dengan baik.

"Pembangunan tersebut terus berjalan dengan baik," kata Wiyono

Ia menjelaskan, lanjutan pembangunan kantor Lurah Maluhu ini bagian dari komitmen pemerintah daerah terhadap pelayanan administrasi kepada masyarakat dan tak menginginkan bangunan ini mangkrak.

"Kita ingin menyediakan tempat pelayanan, yang representatif, baik kepada pegawai kelurahan maupun masyarakat," ujarnya.

Ia menyampaikan, konsep pembangunan Kantor Lurah Maluhu ini menggunakan konsep kearifan lokal dan keperluan ruangan sesuai dengan Pemerintah Kelurahan Maluhu.

"Kami berharap pembangunan kantor Lurah Maluhu berjalan dengan tepat waktu dan tetap memperhatikan mutu bangunan,"tuturnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya (CK) Dinas PU Kukar, Muhammad Jamil menambahkan, untuk memastikan pembangunan sesuai dengan perencanaan, maka jajaran Dinas PU Kukar melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan pada 11 Juni 2025 silam.

"Peninjauan ini untuk menyesuaikan antara Detai Engineering Design (DED) dengan kondisi di lapangan. Pembangunan kantor ini mengacu pada bill drawing, yang telah ditentukan," ujar Jamil.

Pihaknya juga akan melaksanakan rapat Pre Contruction Meeting (PCM) berdasarkan hasil peninjauan ini agar bangunan kantor Lurah Maluhu tersebut tepat guna dan waktu.

Ia menjelaskan, pembangunan Kantor Lurah Maluhu dilakukan pasca insiden peristiwa kebakaran menjelang Idul Fitri 2024 lalu.

Saat itu Kantor Lurah Maluhu mengalami kebakaran hebat yang mengakibatkan bangunan gedung itu tak layak digunakan, sehingga harus dibangun gedung baru.

"Setelah peristiwa kebakaran, kami melakukan survei ke lapangan untuk memastikan kondisi bangunan yang ada. Tapi hasil analisis menunjukan bangunan yang ada tak layak digunakan," katanya.

Pembangunan Kantor Lurah Maluhu bisa langsung terealisasi pada 2024 lalu, karena ada pergeseran anggaran paket atau pekerjaan yang tidak terlaksana.

Pada tahap pertama pembangunan Kantor Lurah Maluhu, meliputi pondasi, pemasangan slup dan turap.

"Untuk di 2025 ini akan kita rampungkan, yang meliputi pembangunan gedung lantai I dan II termasuk struktur, arsitektur, Mekanikal Elektrical dan Plumbing (MEP) hingga pembangunan halaman parkir," ucapnya.

Bangunan ini memiliki kekhasan tersendiri, yaitu seni khas Maluhu atau kearifan lokal, termasuk ornamen Melayu.

Khusus ruangan pertemuan disesuaikan dengan karakter masyarakat Maluhu yang mayoritas suku jawa, yakni menyukai duduk lesehan.

"Ruang pertemuan didesain berukuran 8x5 meter atau 40 meter persegi. Sedangkan untuk luasan lahan kantor Lurah Maluhu ini sekitar 990 meter persegi, dengan luasan bangunan 275,61 meter persegi,"ujarnya. (adv/ary)



Pasang Iklan
Top