• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara



Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Wiyono, (Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar), Wiyono mengatakan, pembangunan drainase dimulai dari saluran arah pembuangan air (crossing).

Menurutnya, pembangunan drainase lebih fokus ke pembuangan air. Jika terjadi intensitasi hujan tinggi, maka air itu langsung bisa terbuang ke Sungai Mahakam.

"Kalau kita melakukan pekerjaan pembangunan drainase dari depan, tapi pembuangannya buntu. Yang terjadi bisa mengakibatkan banjir ketika hujan tiba, khususnya di kawasan yang rawan banjir," kata Wiyono, Kamis (25/9/2025).

Pembangunan drainase itu bertujuan untuk mengatasi persoalan banjir, yang sering terjadi di beberapa wilayah. Pembangunan ini tersebar di seluruh kecamatan se-Kukar.

"Tahun ini (2025), ada beberapa kegiatan pembangunan drainase, seperti di Jalan Jelawat, Jalan Mawar, Jalan Danau Murung dan lainnya. Dan sebagian pembangunan itu sudah rampung," ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Dinas PU Kukar, Awang Agus menambahkan, pembangunan drainase ini berdasarkan usulan masyarakat dan komitmen pemerintah daerah, untuk memperlancar saluran air.

Pembangunan infrastruktur drainase itu tersebar di seluruh kecamatan se-Kukar dan terus berjalan sesuai progresnya.

Hal itu dibuktikan dengan sejumlah pekerjaan yang hampir rampung dan adapula yang sudah rampung.

"Khusus di Tenggarong ini, ada beberapa titik yang dinilai rawan banjir. Untuk itu dilakukan pembangunan drainase," ucap Awang Agus.

Sementara itu lokasi pembangunan drainase di Tenggarong berada di Jalan Maduningrat, Jalan Mawar, Jalan Loa Ipuh, dan lainnya.

Dalam pembangunan itu tidak mengalami kendala yang signifikan.Masyarakat mengaku sangat bersyukur telah dibangunkan drainase.

Mereka menilai pemerintah daerah sudah hadir di tengah dan peduli dengan masyarakat.

Pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang telah berjalan.

Sehingga pekerjaan tersebut bisa selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi pada saat perencanaan.

"Kami optimistis pekerjaan drainase rampung tepat waktu atau hingga akhir 2025. Dan penyedia harus memperhatikan sesuai dengan spesufikasi teknis yang telah ditentukan," ujarnya.

Kendala yang dihadapi dalam pekerjaan pembangunan drainase ini, yakni berbenturan dengan pipa PDAM, tiang Telkom dan tiang PLN.

Namun hal itu telah dipastikan tak mengganggu pekerjaan dan sudah diatasi dengan baik.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah daerah. (adv/ary)



Pasang Iklan
Top