Stand Expo Erau Dinas PU Kukar (Achmad Rizki/KutaiRaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Expo Erau 2025 resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana yang ditandai dengan pemotongan pita, Minggu (21/2025), di lapangan parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong. Pemotongan pita turut didampingi Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Bupati Aulia Rahman Basri, Wakil Bupati Rendi Solihin, dan unsur Forkopimda Kutai Kartanegara.
Expo 2025 diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kutai Kartanegara, dengan menampilkan beragam produk unggulan, serta program program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah melalui masing masing OPD.
Salah satu OPD yang turut andil untuk mensukseskan pelaksanaan Expo yang menurut agendanya dihelat 21 September sampai 28 September 2025, adalah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Kartanegara.
Dalam pelaksanaan expo Erau itu, Dinas PU menampilkan sejumlah capaian pembangunan baik yang telah rampung, masih berjalan hingga perencanaan pembangunan akan datang.
Kepala Dinas PU Kukar Wiyono menjelaskan, stand expo ini bagian dari keterbukaan informasi khususnya dalam pembangunan daerah kepada masyarakat. Masyarakat bisa bertanya dan mengontrol seluruh pembangunan yang ada di Kutai Kartanegara.
"Stand ini memberikan informasi terkait pembangunan dan rencana kerja kedepan," jelas Wiyono kepada Kutairaya, di Expo Erau, Minggu (21/9/2025).
Pihaknya menegaskan, pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan selama ini dirasakan oleh masyarakat. Melalui stand ini juga, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi dalam melakukan pembangunan daerah.
Partisipasi Dinas PU Kukar dalam Expo Erau juga sekaligus menjadi wujud dukungan, terhadap visi pembangunan daerah yang tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tapi juga memperhatikan aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Dengan demikian, pembangunan Kukar diharapkan berjalan lebih seimbang dan berkelanjutan.
"Dengan mengikuti expo ini bagian dari dukungan OPD, dalam memeriahkan Festival Budaya Erau Adat Kutai 2025 dan membangun kepercayaan publik," ujarnya.
Menurutnya, Expo Erau tidak hanya menjadi ajang pesta budaya, tapi juga momentum penting untuk memperkuat identitas daerah. Keberadaan Erau sebagai warisan budaya harus terus dijaga dan dilestarikan bersama oleh seluruh elemen, baik pemerintah, organisasi perangkat daerah (OPD), maupun masyarakat luas.
Melalui expo tersebut, ia juga meyakini bahwa dapat memberikan manfaat besar terhadap peningkatan nilai pendapatan dan bagian dari upaya mempromosikan produk unggulan Kukar secara lebih luas.
"Dampak ekonomi dari pelaksanaan Erau ini sangat nyata. UMKM lokal bisa mendapatkan keuntungan langsung dari peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi daerah," ucapnya.
Pihaknya mengaku bangga tinggal di Kukar karena dapat meliha langsung pelaksanaan pesta adat tersebut, yang disambut meriah oleh masyarakat.
"Kunjungan masyarakat Erau ini merupakan bukti nyata bahwa antusias masyarakat sangat tinggi," ungkapnya.
Erau ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga milik masyarakat Kukar. Karena itu, mari kita bersama-sama memeriahkan dan mendukung pelaksanaannya. Harapannya kegiatan ini bisa berjalan lancar, lebih meriah, serta mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. (ary/adv)