
Ketua DPRD Menghadiri Pembukaan Rembuk KTNA Nasional.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional yang digelar sejak Jum’at (19/9/2025) di Halaman Parkir Kantor Bupati Kukar. Agenda besar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran sektor pertanian dan perikanan, sekaligus wujud nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap petani dan nelayan.
Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, menegaskan bahwa kegiatan KTNA Nasional tidak hanya sebatas pertemuan rutin, melainkan forum strategis untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di sektor pertanian, pangan, dan perikanan. Menurutnya, keberadaan KTNA memberikan ruang bagi kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan), hingga organisasi nelayan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
"Ini adalah untuk kepentingan petani dan nelayan kita semua. Kukar merasa bangga menjadi tuan rumah KTNA Nasional. DPRD sendiri selalu fokus bagaimana meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan melalui keberpihakan anggaran," ujarnya pada Sabtu (20/9/2025).
Ahmad Yani menjelaskan bahwa DPRD Kukar telah konsisten mendorong program-program pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat. Bantuan terhadap kelompok tani, gapoktan, dan organisasi nelayan terus ditingkatkan melalui kebijakan anggaran yang diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Anggaran yang memihak kepada petani, nelayan, dan masyarakat terus kita dorong. Itu sudah terbukti sejak tahun 2021, bahkan akan berlanjut hingga 2026. Keberpihakan ini nyata, karena tujuan utama kita adalah menyejahterakan masyarakat," tambahnya.
Selain fokus pada penguatan produktivitas pertanian dan perikanan, DPRD Kukar juga memberi perhatian pada pemanfaatan lahan pasca tambang. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), lahan bekas tambang diarahkan kembali agar produktif melalui sektor pertanian, perikanan, maupun peternakan.
"Perusahaan tambang setelah selesai beroperasi harus mengembalikan lahannya untuk kepentingan produktivitas. Kita arahkan menjadi lahan pertanian atau perikanan, sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan masyarakat," tegas Ahmad Yani.
Ia menilai penyelenggaraan KTNA Nasional di Kukar menjadi bukti bahwa daerah ini siap berkontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Kukar sebagai salah satu lumbung pangan dan sentra perikanan di Indonesia.
"KTNA ini luar biasa. Ini bukan hanya acara seremonial, tapi forum yang bisa dilakukan kapan saja untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama. Harapannya, Kukar selalu dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan besar seperti ini," pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari DPRD dan pemerintah daerah, KTNA Nasional di Kukar menjadi momentum penting dalam membangun kolaborasi, meningkatkan produktivitas, serta mewujudkan kesejahteraan bagi petani dan nelayan di seluruh Indonesia. (adv)