• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Ketua panitia pelaksana Norsam Dhani.(Foto:Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (Kutairaya.com) : Upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Kutai Kartanegara, Museum Negeri Mulawarman Tenggarong adakan kegiatan lomba permainan tradisional yang melibatkan pelajar dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara.

Acara ini merupakan bagian dari upayaa melestarikan budaya yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Museum Negeri Mulawarman, yang kini berada di bawah pengelolaan Pemprov Kaltim.

Ketua panitia pelaksana Norsam Dhani menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan berbagai permainan tradisional yang mulai jarang dikenal oleh generasi muda khususnya di Kukar.

"Lomba ini bagian dari pelestarian budaya di Kutai Kartanegara, kami ingin generasi muda mengenal dan mencintai permainan tradisional warisan budaya, "ujar Norsam pada Kutairaya.com di Museum Mulawarman Tenggarong, Kamis (18/9/2025).

Ia mengatakan, terdapat lima cabang permainan tradisional yang dilombakan, seperti gasing, sumpit, belogo, enggrang dan bakiak.

"Setiap sekolah diwajibkan mengirim dua peserta atau dua grup untuk masing-masing cabang lomba. Untuk para peserta itu siswa dari tingkat SMA atau SMK yang berasal dari berbagai kecamatan di Kukar, seperti Tenggarong, Loa Kulu, Loa Janan, Marangkayu, Muara Badak, Kenohan, Muara Muntai, Kota Bangun, Sebulu dan lainnya," ungkapnya.

Tahun ini, ia menyebutkan, adanya peningkatan jumlah peserta dibandingkan tahun sebelumnya, jika pada tahun lalu hanya diikuti sekitar 10 sekolah, sedangkan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 24 sekolah, dengan sekitar 240 peserta yang ikut.

"Antusias tahun ini sangat luar biasa, ini menunjukkan bahwa semangat mereka untuk mengenal dan melestarikan budaya masih tinggi, untuk kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari," tambahnya.

Kegiatan ini bukan cuma perlombaan, tapi juga merupakan bagian dari misi besar Museum Mulawarman dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Kukar agar tetap hidup dan dikenal luas oleh generasi muda.

"Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan permainan tradisional tidak hanya menjadi kenangan masa lalu, tapi tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang di era modern saat ini, " paparnya.

Sementara itu, salah satu peserta dari SMKN 1 Tenggarong Abi Suriansyah, memberikan apresiasi kepada Museum Mulawarman atas terselenggaranya lomba ini.

"Saya ucapkan terima kasih karena lomba ini bagus untuk memperkenalkan dan melestarikan olahraga tradisional di Kukar. Saya sendiri ikut di kategori lomba gasing, soal target, kami tidak muluk-muluk, yang penting ikut memeriahkan, kalau bisa juara, Alhamdulillah. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus diadakan setiap tahun," tukasnya. (*zar/adv)

Pasang Iklan
Top