
Haul Jamak Raja dan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Kedaton.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Suasana khidmat menyelimuti Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada Rabu (17/9/2025). Tokoh adat serta pejabat daerah hadir dalam Haul Jamak Sultan dan Raja Kutai Kartanegara. Acara ini menjadi salah satu agenda penting untuk mengenang jasa para pendahulu kerajaan yang telah mengabdikan diri bagi negeri.
Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik. Menurutnya, haul bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarana spiritual untuk memperkuat keimanan dan meneladani ajaran Rasulullah SAW.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berbahagia karena kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Intinya adalah bagaimana Rasulullah dijadikan teladan dan aktivitas kita menjadi bagian dari syariah yang memang harus kita laksanakan," ujar Yani.
Ia menekankan, haul jamak ini menjadi pengingat bagi generasi sekarang untuk tidak melupakan perjuangan para raja, sultan, maupun orang tua terdahulu yang telah berbakti kepada Kutai Kartanegara. Baginya, doa dan penghormatan kepada mereka adalah wujud nyata dari rasa terima kasih masyarakat terhadap jasa yang ditinggalkan.
"Harapan kami, apa yang telah mereka kerjakan menjadi bagian dari ibadah. Kita doakan agar diterima, sekaligus memohon maaf atas segala kekurangan mereka. Doa dan wasilah inilah yang menjadi jalan kita untuk mendapatkan keberkahan," tambahnya.
Tak hanya mengenang, Yani juga mengajak masyarakat untuk menjadikan haul sebagai sarana mempererat hubungan dengan Rasulullah. Ia meyakini, dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai wasilah, umat akan memperoleh ampunan dan kebaikan dari Allah SWT.
Lebih jauh, ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun.
"Kami menganggap ini adalah pembuka terbaik sebelum pelaksanaan Erau, sekaligus bagian dari rangkaian acara Erau yang akan datang," tegas Yani.
Haul jamak tahun ini juga diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan religius, mulai dari ceramah agama, pembacaan bersanji, hingga sholawatan yang berlangsung sejak sehari sebelumnya. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya jamaah yang mengikuti acara hingga selesai.
Menurut Yani, semangat masyarakat untuk hadir dan ikut serta dalam haul menjadi bukti bahwa Kutai Kartanegara memiliki kekuatan dalam menjaga warisan leluhur. Ia optimistis, kegiatan ini akan menjadi tradisi tahunan yang terus membawa keberkahan.
"Semua ini menandakan bahwa Kutai Kartanegara pasti akan memilih yang terbaik, mencintai yang terbaik, dan memastikan yang terbaik untuk masa depan. Semoga selalu diberkahi," tutupnya. (adv)