Persiapan Rembug Expo KTNA 2025 di Halaman Bupati Kukar.(Foto: Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG, (Kutairaya.com): Rembug Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 2025 yang akan digelar di Halaman Kantor Bupati Kukar pada 19-22 September 2025, bakal menghadirkan berbagai perlombaan, salah satunya Kukar got talent dan KTNA got talent.
Perlombaan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat agar bisa menampilkan seni ataupun bakat yang ada.
Penanggung jawab acara Rembug Expo KTNA 2025 Irfan Efendy mengatakan, Rembug ini juga merupakan bagian dari Pra Pekan Nasional (Prapenas) yang rutin diadakan oleh KTNA nasional setiap dua tahun sekali.
"Tahun ini kita jadi tuan rumah, dan kami ingin kegiatan ini tidak hanya fokus pada pertanian, tapi juga membuka ruang atau wadah kreativitas dan seni untuk masyarakat," ujar Irfan Efendy pada Kutairaya.com di Tenggarong, Rabu (17/9/2025).
Acara ini akan berlangsung selama empat hari dan digelar di beberapa titik atau vanue yang berbeda.
"Pertama di Halaman Kantor Bupati Kukar, itu sebagai lokasi pembukaan dan penutupan, kemudian Hotel Grand Elty Tenggarong itu sebagai tempat utama pelaksanaan rembug KTNA, dan Halaman Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai daya tarik sekaligus lokasi kegiatan penanaman pohon nantinya," ungkapnya.
Selain perlombaan seni dan bakat, Rembug Expo KTNA juga menyediakan lomba ketangkasan dan akademik.
"Lomba bongkar pasang tractor dan lomba rangking 1, untuk Kukar got talent dan KTNA got talent akan dilakukan di halaman Bupati Kukar pada 20 September 2025, sedangkan lomba bongkar pasang tractor dan lomba rangking 1 akan dilakukan 21 September 2025," paparnya.
Ia menyampaikan, KTNA got talent sendiri ditujukan untuk peserta KTNA dari seluruh provinsi, dan untuk bentuk penampilan yang mau ditampilkan itu bersifat bebas, mulai dari menyanyi, menari, akrobatik, hingga berbagai bakat ataupun seni lainnya.
Sedangkan Kukar got talent memang ditujukan bagi masyarakat umum di Kukar, termasuk pelajar, mahasiswa, dan warga biasa, keduanya menjadi wadah bagi masyarakat untuk menunjukkan kreativitas bakat atau keseniannya.
"Informasinya saat ini banyak yang mendaftar untuk tampil menyanyi dan menari, bahkan ada juga yang menampilkan tarian tradisional daerah. Kenapa kita adakan lomba ini, karena kita juga ingin mengangkat nilai budaya di Kukar," jelasnya.
Hingga saat ini sudah tercatat 15 peserta dari KTNA got talent, dan 39 peserta dari Kukar got talent.
"Ini bukan hanya soal lomba, tapi juga soal memperkenalkan Kukar kepada Indonesia, termasuk budaya, dan kreativitasnya," tambahnya.
Ia berharap, Rembug ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat Kukar untuk menunjukkan kemampuannya di panggung nasional.
"Harapannya, kegiatan ini bisa menaikkan nilai jual daerah, ataupun memperkenalkan Kukar kepada provinsi lain, kita ingin orang tahu kalau Kukar itu kaya budaya,"tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian Sanggar Tari Bebaya Dwi Sufianningrum Maulidin Niyanti, menyambut baik perlombaan Kukar Got Talent dari Rembug Expo KTNA 2025. Ia menyatakan, kegiatan ini menjadi wadah bakat atau seni bagi anak muda untuk menyalurkannya.
"Saya sangat mendukung karena Kukar got Talent ini bukan hanya lomba menyanyi atau menari saja, tapi semua bentuk bakat atauseni bisa ditampilkan," imbuhnya.
Sanggar Tari Bebaya sendiri juga turut berpartisipasi menampilkan bakat dan seni melalui anak didiknya.
"Ada tiga grub yang mewakili Sanggar Tari Bebaya, solo, duo dan trio, mereka akan menampilkan bakat menari," jelasnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa terus diadakan secara rutin.
"Semoga kedepannya lomba seperti ini bisa sering digelar, karena memang sangat membantu anak muda khususnya di Kukar yang ingin menyalurkan bakat dan keseniannya," tutupnya. (*zar)