• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Camat Kota Bangun Darat Julkifli.(Foto:Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, KutaiRaya.com: Masyarakat di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sangat mendambakan akses jalan lingkungan yang merata.

Pasalnya, ada beberapa desa masih mengeluhkan akses jalan yang belum bagus atau mantap.

Sehingga pemerintah diharapkan hadir dalam memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang memadai bagi warga sekitar.

Camat Kota Bangun Darat, Julkifli menjelaskan setiap desa di Kota Bangun Darat kalau untuk jalan lingkungan sendiri, mereka mengusulkan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang).

Ia berharap usulan warga lewat Musrenbang bisa diakomodir oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kukar.

"Walaupun, sudah banyak jalan lingkungan di Kecamatan Kota Bangun Darat itu setiap tahun dapat kegiatan, tapi itu belum maksimal, seperti di Desa Kota Bangun I itu yang berhubungan antar dusun ke itu banyak yang rusak. Kota Bangun I, Sumber Sari juga, jalan lingkungannya juga masih banyak yang belum semenisasi," ujarnya, Senin (15/9/2025).

Dia menegaskan harus ada kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten melibatkan Disperkim.

Sehingga akses jalan lingkungan itu dapat menunjang proses transportasi antar lingkungan di Kota Bangun Darat, khususnya di 10 desa yang ada.

"Saya berharap pemerintah daerah bisa mengutamakan skala prioritas perbaikan jalan lingkungan, yang mana perlu segera diberikan suntikan dana. Karena akses jalan lingkungan itu sangat penting untuk arus mobilisasi penduduk," ucapnya.

Pada 2026, ia mengaku tidak terlalu banyak berharap mengingat APBD Kukar diproyeksikan sebesar Rp 7,5 triliun, tapi yang ada kemungkinan hanya Rp 4 triliun.

Bahkan, lanjut dia, nantinya anggaran tersebut tidak menutup kemungkinan akan berkurang lagi dari penetapan yang ada.

"Kita berharap setiap satu desa itu satu yang dapat kegiatan pembangunan jalan lingkungan. Supaya nanti pemerataan pembangunan itu ada," tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkim Kukar, Muhammad Aidil menerangkan untuk tahun ini pembangunan jalan lingkungan tersebar di beberapa kecamatan.

Menurutnya, pembangunan jalan lingkungan telah dilakukan intervensi berdasarkan ketersediaan dana di Dinas Perkim.

"Tahun ini kita lebih dominan (pembangunan) tersebar di beberapa kecamatan. Tidak semua kecamatan ada, tapi memang kami ranking berdasarkan dengan prioritas jalan yang tidak mantap atau jalan yang kurang bagus, seperti Kecamatan Tenggarong, Kota Bangun Darat, Loa Janan dan Tenggarong Seberang. Untuk jalan yang dikerjakan masing-masing kecamatan bervariasi, tapi rata-rata 5-10 km. Dengan pengerjaan rigid beton, ada juga yang pengaspalan dan juga ada yang pengerasan," jelasnya.

Ia menambahkan, targetnya tahun ini sudah dilaksanakan beberapa kegiatan di bulan Oktober atau November, yakni jalan lingkungan skala kecil bisa diselesaikan dan bisa dimanfaatkan.

Pembangunan jalan lingkungan dianggarkan sekitar Rp 50 miliar yang tersebar di beberapa kecamatan di Kukar.

"Harapan kami dengan diperbaikinya jalan lingkungan bisa memudahkan akses masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Sehingga ke depannya tidak ada lagi jalan-jalan lingkungan yang belum layak untuk dipakai atau rusak," ucapnya. (Dri)



Pasang Iklan
Top