• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Panen Raya Padi di Lahan Pertanian RT 13 Kelurahan Mangkurawang.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong menjadi salah satu daerah penyumbang padi di Kutai Kartanegara. Hal ini dibuktikan dengan panen raya yang sukses dilaksanakan Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) RT 13 Mangkurawang pada Rabu (10/9/2025).

Dalam panen tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kukar, Ahyani Fadianur Diani, Lurah Mangkurawang Ardiansyah, dan undangan lainnya.

Asisten II Ahyani mengatakan, panen ini tentunya merupakan kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh petani, setelah beberapa bulan berjuang mulai dari proses pengolahan lahan, penyemaian benih, penanaman, pemeliharaan termasuk proses pemupukan dan pengendalian hama penyakit dan sampai pada akhirnya dapat panen hari ini.

Walaupun kadangkala petani juga dihadapkan pada kondisi sulit misalnya cuaca yang tidak menentu termasuk adanya serangan hama penyakit, yang dapat mengurangi hasil panen yang diharapkan dan bahkan kadangkala sampai gagal panen (puso).

"Dengan panen padi ini semakin meyakinkan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur,"katanya.

Ia menambahkan Mangkurawang memiliki luas sawah fungsional seluas + 239,25 Hektar dan lahan potensial seluas 200 Hektar. Memiliki kelompok tani (poktan) sebanyak 9 poktan dengan jumlah anggota lebih dari 300 orang. Termasuk memiliki sumber air dari sungai Mangkurawang.

"Jika sistem pengairan/irigasinya ditingkatkan, tentunya akan meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawahnya termasuk dapat mengoptimalkan lahan potensial seluas 200 hektar. Pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan petaninya. Terlebih saat ini pemerintah pusat telah membuat kebijakan serapan gabah dengan harga yang lebih layak bagi petani,"paparnya.

Kemudian, Kabupaten Kutai Kartanegara telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyediaan pangan termasuk khususnya padi (beras) di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan Data BPS Kalimantan Timur Tahun 2024, luas panen padi di Provinsi Kalimantan Timur tercatat seluas 57.143,29 Hektar dan untuk Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 26.744,87 Hektar atau 46,80% dari luas panen di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Sedangkan untuk produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 115,10 ribu ton GKG atau memberikan kontribusi sebanyak 50,71% dari keseluruhan produksi GKG di Provinsi Kalimantan Timur

Sementara itu Ketua Gapoktan Yuhardiansyh menyebutkan bahwa Gapoktan ini berdiri sejak tahun 1984, dan telah terjadi 7 kali regenarasi kepengurusan. Dengan jumlah kelompok tani yang tergabung dalam Gapotan Mangkurawang adalah sebanyak 11 kelompok tani yaitu 9 delompok tani dewasa dan 2 Kelompok wanita tani dengan jumlah anggota kseluruhan sebanyak 362 orang.

Sedangkan luas lahan sawah mencapai 238,25 ha,n Luas lahan kering mencapai 153,50 ha dan lahan patensial mencapai 200 ha. Kemudian Indeks Pertanaman dalam setahun masih IP 2 dengan Produktivitas mencapai 3,5-4 Ton/ha.

Ia menambahkan Gapoktan Mangkurawang juga telah menjalin kerjasama dengan bulog dengan jumlah serapan gabah kering panen mencapai 97 Ton dengan harga Rp 6.500 per kg.

"Kami berharap agar penyerapan gabah oleh pihak bulog tetap berlanjut.
Alhamdulillah panen raya hari ini adalah bukti nyata kerja sama dan semangat kebersamaan kita semua. Hasil yang kita capai bukan semata-mata dari jerih payah petani, tetapi juga sinergi antara petani, pemerintah, penyuluh, serta seluruh pihak yang peduli pada kemajuan pertanian," tutupnya. (dri)



Pasang Iklan
Top