• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor.(Andri wahyudi/kutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Transformasi digital di Kutai Kartanegara (Kukar) kini tidak lagi dipahami sebatas membuka toko online atau membuat akun media sosial. Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kukar menegaskan bahwa digitalisasi harus membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan agar pelaku usaha kecil mampu bersaing dalam jangka panjang.

Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengatakan banyak UMKM yang terburu-buru masuk ke platform digital tanpa perencanaan matang. Akibatnya, usaha hanya sekadar "ada di internet" tanpa bisa bertahan menghadapi persaingan. "Kami ingin UMKM Kukar benar-benar menguasai strategi digital, mulai dari pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga membaca tren konsumen. Jadi bukan sekadar formalitas," ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Dalam program pendampingan yang dijalankan, pelaku usaha tidak hanya dibekali pelatihan teknis, tetapi juga diarahkan untuk membangun jejaring. Diskop UKM Kukar menjembatani UMKM dengan marketplace besar, penyedia logistik, hingga lembaga keuangan berbasis digital. Langkah ini diyakini dapat memperluas akses pasar sekaligus memperkuat daya saing produk lokal.

Pendekatan yang dilakukan bersifat berjenjang. UMKM pemula didampingi dari tahap dasar, seperti membuat katalog produk digital, sedangkan pelaku usaha yang sudah mapan mendapat materi lanjutan seperti strategi kolaborasi, pengembangan brand, hingga analisis data penjualan.

"Setiap peserta bahkan diberi ruang untuk mempresentasikan perkembangan usahanya agar mendapat masukan langsung dari mentor," jelas Thaufiq.

Menurutnya, perubahan pola pikir adalah tantangan terbesar. Banyak pelaku usaha yang mulai meninggalkan transaksi tunai, beralih ke pembayaran digital, hingga membangun jaringan reseller online. Adaptasi ini menunjukkan bahwa ekosistem digital di Kukar mulai terbentuk secara alami, bukan sekadar program instan.

Diskop UKM Kukar optimistis, semakin banyak UMKM yang berdaya di ruang digital, semakin besar pula perputaran ekonomi lokal. Dengan begitu, transformasi ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga memberi efek langsung bagi kesejahteraan masyarakat Kukar.

"Kalau UMKM kita kuat di ekosistem digital, otomatis mereka bisa menembus pasar lebih luas, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi pada rantai pasok ekonomi digital nasional," tegas Thaufiq. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top