
Pembukaan Pelatihan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahun 2025 Tahap II yang diikuti sebanyak 537 peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini dibagi dalam 22 kelas dan dilaksanakan pada 8–12 September 2025 secara hybrid (luring dan daring) di lima kabupaten/kota, yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.
Pembukaan resmi kegiatan berlangsung pada Selasa (9/9/2025) dan dihadiri langsung oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Ujang Rachmad.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan menekankan pentingnya keberlanjutan program ini.
"Saya berharap kegiatan ini terus diadakan karena mampu menjadi penunjang karir masyarakat Kaltim dan menjadi bekal mereka di dunia kerja. Kami dari pemerintah provinsi mendukung penuh kegiatan yang bermanfaat ini, karena sangat berdampak bagi pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran," ujarnya.
Pihaknya juga menginginkan kegiatan ini menjadi langkah untuk menciptakan pekerja yang berkualitas yang mampu bersaing di dunia kerja. Tidak hanya itu dengan adanya pelatihan ini mampu menekan angka kemiskinan melalui pengurangan angka pengangguran karena pelatihan ini telah mencetak individu yang berkualitas tentunya siap kerja.
Lebih dalam, Dari ratusan peserta tersebut, Kutai Kartanegara menjadi salah satu daerah yang ikut ambil bagian. Di Kukar, pelatihan dipusatkan di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, dengan sistem daring dan sebagian tatap muka. Peserta asal Kukar tercatat sebanyak 17 orang.
Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Sofyar Ardani, mengatakan bahwa kesempatan ini sangat berharga bagi masyarakat Kukar. Menurutnya, meskipun kegiatan ini dilaksanakan di banyak daerah, warga Kukar tetap mendapatkan ruang untuk ikut serta dan meningkatkan kompetensi.
"Acara ini merupakan bentuk perhatian pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota, termasuk Kutai Kartanegara. Alhamdulillah, ada warga Kukar yang ikut sehingga bisa memanfaatkan kesempatan ini. Harapannya, mereka mengikuti pelatihan secara maksimal," jelasnya.
Sofyar menjelaskan, pelatihan ini bertujuan menambah wawasan dan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja konstruksi untuk membuktikan kualifikasinya. Setelah pembekalan, para peserta akan mengikuti uji kompetensi pada 15 September 2025.
"Peserta dibekali materi, lalu diuji kompetensinya. Jika lulus, mereka akan memperoleh Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Sertifikat ini menjadi bukti kualifikasi yang penting di dunia kerja, agar tenaga kerja kita bisa lebih mudah bersaing,"terangnya.
Ia menambahkan, pembukaan kegiatan diikuti melalui Zoom Meeting, sementara uji kompetensi nantinya akan dilakukan secara tatap muka untuk menjamin keabsahan penilaian.
Sofyar berharap agar peserta asal Kukar bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya selama mengikuti pelatihan.
"Harapannya, mereka bisa aktif bertanya, menambah wawasan, dan meningkatkan keterampilan. Dengan begitu, setelah kegiatan, kompetensi mereka akan lebih terlihat," ucapnya.
Menurutnya, meski kegiatan di Kukar lebih banyak dilakukan secara daring, esensi kegiatan tetap sama. "Di Stadion Aji Imbut, peserta mengikuti pelatihan daring dan luring. Kami berharap hal ini tidak mengurangi semangat mereka untuk serius menjalani program," tambahnya.
Keterlibatan Kukar dalam program ini dinilai strategis. Dengan adanya tenaga kerja lokal yang memiliki sertifikat kompetensi, daerah diharapkan lebih siap mendukung pembangunan infrastruktur tanpa harus banyak bergantung pada tenaga kerja dari luar.
Selain itu, program ini diyakini bisa membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat Kukar. Dengan sertifikasi yang diakui, tenaga kerja asal daerah dapat bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.
Pemerintah Kukar pun berkomitmen mendukung setiap upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi seperti ini. (adv)