• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Foto Bersama Pemenang Lomba FTBI Kukar 2025.(Foto:Indri)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Setelah sukses menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 di Tenggarong, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini mulai fokus mempersiapkan para peserta terbaik untuk melangkah ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan yang digelar sejak babak penyisihan hingga grand final tersebut berhasil menjaring sebanyak 280 peserta dari jenjang SD dan SMP se-Kukar. Dari jumlah itu, hanya beberapa yang berhasil meraih predikat juara dan berhak mewakili Kukar ke ajang provinsi.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengatakan pihaknya akan memberikan pendampingan intensif kepada para peserta yang melaju ke tingkat provinsi. Pendampingan ini dilakukan oleh guru pendamping serta tim panitia agar kualitas penampilan mereka semakin matang.

"Anak-anak yang lolos ke tingkat provinsi tentu harus disiapkan lebih baik. Mereka akan dibina, didampingi, dan dilatih agar tampil percaya diri dan bisa mengharumkan nama Kukar di Kalimantan Timur," ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

Puji menegaskan, FTBI bukan sekadar lomba melainkan sebuah gerakan kebudayaan. Ajang ini diharapkan mampu menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa ibu, yang kini keberadaannya semakin terancam punah akibat derasnya arus globalisasi.

Menurutnya, fenomena menurunnya penggunaan bahasa daerah di kalangan anak muda perlu disikapi dengan langkah nyata. Salah satunya melalui FTBI, yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

"Setiap tahun ada bahasa daerah yang hilang. Ini alarm bagi kita semua. Karena itu, anak-anak perlu terus didorong agar tidak malu menggunakan bahasa daerahnya, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga," tegasnya.

Selain mempersiapkan peserta untuk tingkat provinsi, Puji juga memberikan pesan khusus kepada mereka yang belum berhasil meraih juara. Ia menilai, seluruh peserta FTBI sudah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melestarikan bahasa ibu dan patut diapresiasi.

"Tidak semua harus juara, tapi semua peserta sudah berkontribusi menjaga bahasa ibu. Itu kebanggaan tersendiri bagi Kukar," tambahnya.

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, Disdikbud Kukar optimistis peserta terbaik dari Kukar mampu bersaing dengan daerah lain di Kalimantan Timur. Lebih dari itu, ajang ini diharapkan bisa melahirkan generasi muda yang peduli, bangga, dan aktif melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa. (adv)



Pasang Iklan
Top