
Kegiatan di TK Aba Dukuh Yogyakarta, tempat dimana Farida Nur melakukan program magang dari Kemendikdasmen. (foto:dok Farida Nur)
TENGGARONG,(Kutairaya.com): 109 guru dan kepala sekolah PAUD dari Kukar mengikuti program magang di Yogyakarta, program ini merupakan bagian dari kemitraan peningkatan mutu PAUD dari Kemendikdasmen.
Guru yang mengikuti program ini berasal dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Samboja, Samboja Barat, Loa Kulu, Loa Janan, dan Muara Jawa. Para guru PAUD tersebut dikirim ke berbagai lembaga PAUD di Yogyakarta untuk belajar langsung tentang manajemen sekolah, metode pembelajaran, dan praktik lainnya. Para guru yang magang tersebut merupakan angkatan pertama ditahun ini, dengan proses magang mulai 31 Agustus 2025 hingga 9 September 2025.
Salah satu guru dari KB Gaharu Plus, Desa Purwajaya, Kecamatan Samboja yang saat ini sedang menjalani magang di TK ABA Dukuh, Yogyakarta, Farida Nur.
"Alhamdulillah ini adalah anugerah bagi kami bisa terpilih mengikuti program kemitraan PTK PAUD di Yogyakarta, banyak sekali pengalaman berharga yang bisa kami pelajari dan bawa pulang untuk diterapkan di Kukar," ujar Farida pada Kutairaya.com melalui via telepon, Jumat (5/9/2025).
Program ini bukan hanya pelatihan saja, para guru dan kepala sekolah benar benar terjun langsung ke lapangan, mengikuti aktivitas di lembaga tersebut, sehingga mereka tau cara pengelolaan yang baik, dan pembelajaran berbasis kreatif dan inovatif.
"Di Yogyakarta saya lihat mereka sangat kreatif menggunakan bahan alam sebagai media belajar anak, ini sangat inspiratif dan akan kami coba terapkan di lembaga kami,"tambahnya.
Waktu magang sendiri berbeda dari guru dan kepala sekolah, kepala sekolah mengikuti kegiatan selama kurang lebih satu minggu, sementara para guru selama 10 hari. Selain itu, para peserta juga mendapat pendampingan selama tiga tahun, termasuk evaluasi rutin setiap bulannya melalui zoom.
"Harapan yang pertama khususnya buat lembaga kami kedepannya , minimal kami bisa sama dengan PAUD yang ada di Yogyakarta, karena ilmu yang sudah kami dapatkan bisa kami implementasikan kembali dan bisa kami pergunakan di lembaga dengan modifikasi yang ada di lembaga kami, "paparnya.
Sementara itu Kabid PAUD dan PNFI Disdikbud Kukar Pujianto mengatakan program ini telah berlangsung dalam dua tahap, tahap pertama itu dimulai dari pendamping yang berlangsung selama 3 tahun dan berakhir pada pertengahan tahun ini, sementara tahap kedua masih berjalan dan ditargetkan selesai tahun depan.
"Program ini adalah upaya peningkatan mutu guru PAUD di Kukar, pertama mereka dilakukan pendampingan selama tiga tahun, yang dimulai dari 2023, dan dilanjutkan magang selama 10 hari dengan 109 guru, harapannya, ilmu yang mereka dapat bisa diimplementasikan di lembanganya masing masing," ungkap Pujianto.
Yogyakarta sendiri dipilih menjadi lokasi yang cocok untuk program ini dari Kemendikdasmen, karena kota tersebut dinilai sebagai salah satu tempat dengan pengelolaan PAUD yang baik dan maju.
Lebih lanjut, pihaknya akan berencana menduplikasi program ini menggunakan anggaran daerah, agar banyak sekolah PAUD di Kukar yang bisa merasakan manfaatnya,
"Kami berharap sekolah yang sudah ikut magang ini bisa menjadi model bagi sekolah lain," tutupnya. (*zar)