• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Camat Sebulu Edy Fachruddin.(Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com):Permasalahan belum maksimalnya layanan listrik dan air bersih masih dirasakan oleh masyarakat, termasuk masyarakat di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.

Camat Sebulu Edy Fachruddin mengatakan, ada sejumlah masyarakat desa yang mengeluhkan permasalahan listrik yang tegangannya tak syabil. Sehingga ini membuat barang elektronik baik rumah tangga hingga perkantoran rusak.

"Desa yang mengalami permasalahan listrik ini diantaranya desa Sebulu Ulu, Sebulu Ilir, Mekar Jaya, Mekar Sari, Manunggal Daya dan lainnya," kata Edy Fachruddin pada Kutairaya usai Rapat Dengar Pendapat terkait permasalahan air bersih dan listrik, di ruang Banmus DPRD Kukar, Selasa (2/9/2025).

Dikatakannya, permasalahan ini dirasakan masyarakat sejak 2024 lalu. Pemerintah kecamatan telah bersurat ke PLN Cabang Tenggarong dan tingkat Kecamatan Sebulu.

"Kami telah bersurat sejak 23 April 2025 ke PLN, tapi belum ada tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut," sebutnya.

Sementara itu Kepala Desa Menamang Kiri Kecamatan Muara Kaman, Jainuddin menyebutkan, ada sekitar 350 kepala keluarga yang belum menikmati air bersih. Hal itu terkendala, akibat kurangnya dukungan mesin pompa untuk mendistribusikan air ke rumah warga.

"Kita sudah dibangunkan oleh pemerintah daerah Pamsimas, tapi belum bisa dinikmati secara nyaman karena masih memerlukan mesin pompa," sebut Jainuddin.

Selain itu, masyarakat Desa Menamang Kiri juga belum menikmati listrik 24 jam. Listrik yang digunakan masyarakat saat ini menggunakan generator dari Desa sejak pukul 12.00-00.00 wita.

"Kita berharap, persoalan air dan listrik di desa ini bisa diatasi dengan baik. Sehingga masyarakat kita bisa menikmati kebutuhan air bersih dan listrik sama seperti masyarakat umumnya," harapnya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kukar Agustinus Sudarsono menjelaskan, kebutuhan air bersih dan listrik ini sangat penting bagi masyarakat. Untuk itu, DPRD Kukar mendorong pihak terkait agar dapat mengatasi persoalan tersebut.

"Kita sudah mengundang sejumlah pihak terkait baik dari pemerintah daerah, PLN, Perumda Tirta Mahakam, untuk mencarikan solusi terhadap persolan yang ada," jelas Agustinus Sudarsono.

Untuk persoalan air bersih, sudah menemukan solusi yaitu mesin pompa air untuk mendistribusikan air bersih. Bahwa keperluan pompa itu pihak perusahaan setempat siap berkontribusi.

"Sementara untuk persoalan listrik, masih perlu rapat lanjutan untuk membahas lebih teknis," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Manager PLN Cabang Tenggarong Hasman mengakui bahwa wilayah Kecamatan Sebulu untuk layanan listriknya masih belum maksimal dan sering terjadi penurunan daya voltase.

"Sebulu ini menggunakan jaringan listrik dari Kota Bangun, sehingga listrik itu terbagi terlebih dahulu dan tiba di Sebulu tak maksimal," aku Hasman.

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan melakukan penambahan gardu di Kecamatan Tenggarong Seberang. Penambahan gardu ini memang penting dilakukan, agar kebutuhan listrik bisa merata. (ary)



Pasang Iklan
Top