• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Bangunan Pasar Tenggarong.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com):Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan bahwa sebanyak 703 pedagang bakal menempati kios di Pasar Tenggarong. Hal ini sesuai data awal yang tercatat di Disperindag.

Diketahui bahwa pembangunan pasar Tenggarong kini terus berprogres, sudah tampak kios-kios di dalam pasar berjejer rapi dan tinggal menambah pendukung lainnya. Sementara di bagian luar masih tampak pengerjaan mushola dan taman.

Plt. Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah mengatakan bahwa Pemkab Kukar baru-baru ini sudah membentuk tim percepatan penempatan pedagang di pasar Tenggarong. Dalam tim ini ada dari beberapa OPD, termasuk Disperindag.

Maksud dan tujuannya adalah mempersiapkan seluruh proses pemindahan 703 pedagang itu tidak berubah sejak awal di data jumlah pedagang itu 703 dan tidak ada permasalahan.

"Jadi sudah kita persiapkan tinggal manajemen pengelolaannya. Nantinya pasar ini diatur seperti kita masuk mall. Karena ini memang semi-mall manajemennya pun profesional nanti. Jadi kita buat pasar ini nyaman untuk semua kalangan," kata Fathullah Selasa (2/9/2025).

Fathullah mengungkapkan untuk pengelolaan pasar tersebut, pihaknya juga sudah menjaring, dan sudah ada dua yang berminat mengelola. Satu dari BUMD, satu dari pihak ketiga. Nanti pihak Pemkab juga akan melihat presentasi dan pemaparan mereka, bagaimana mengelola pasar ini.

"Dan tim percepatan nanti yang memutuskan, yang bisa menjadi pengelolaan," jelasnya.

Fathullah menambahkan bahwa konsep daripada pasar Tenggarong adalah pasar semi modern, jadi tidak ada pasar basah tapi lebih ke barang-barang kering. Sementara pasar basah masih tetap di Mangkurawang, disana akan menjadi pasar induk dengan kearifan lokalnya.

"Jadi tidak ada cerita pasar basah mau dipindah ke pasar Tenggarong. Itu katanya saya bilang, tidak ada bayangan memindahkan. Artinya mereka tetap di Mangkurawang dengan kearifan lokalnya sebagai pasar tradisional sedangkan di Tenggarong pasar semi modern," tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani mengatakan bahwa pasar ini sudah hampir selesai, dan fasilitasinya cukup lengkap. Jadi dengan fasilitas yang ada ini, nantinya pedagang dan pembeli lebih nyaman.

"Kami berharap kedepannya pengelolaan pasar ini agar bisa dikelola dengan baik, dan penataan pedagang juga disesuaikan. Jangan sampai ada dipermasalahan dikemudian hari," tutupnya. (dri)



Pasang Iklan
Top