Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo (Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) : Lomba Seni Budaya Kutai bakal hadir dalam rangkaian Erau Adat Kutai tahun 2025. Kegiatan ini nantinya digelar di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong pada tanggal 22-27 September mendatang, bersamaan dengan hiburan dan pentas seni.
Tujuan dari lomba ini adalah untuk mengenalkan budaya di Kutai, seperti tarsul, tari jepen dan tingkilan. Dan juga memeriahkan rangkaian Erau Adat Kutai.
Kabid Kebudayaan, Disdikbud Kukar, Puji Utomo mengatakan, bahwa dalam acara Erau nanti, Disdikbud Kukar akan mengadakan berbagai lomba budaya kutai. Diantaranya ada lomba tingkilan, tarsul, dan tari jepen kreasi. Dan hari ini tanggal 1-14 September sudah mulai dibuka pendaftaran, dengan syarat ketentuan peserta wajib berdomisili Kukar, lomba gratis tanpa dipungut biaya, segala transportasi ditanggung peserta, peserta wajib memiliki rekening Bankaltimtara.
Adapun hadiah yang disediakan dalam lomba ini total Rp 70 juta, dengan catatan kuota terbatas masing-masing kategori lomba hanya 20 peserta.
"Pada kegiatan tersebut kami mengimbau kepada masyarakat yang peduli akan seni dan budaya Kukar, seperti Tingkilan, Tarsul dan Tari Jepen. Lomba itu salah satu upaya dari pemerintah Kukar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melestarikan kebudayan yang ada di Kutai," kata Puji Senin (1/9/2025).
Selain melestarikan budaya, lomba ini juga untuk menambah wawasan tentang kebudayaan warisan lokal yang ada. Karena kalau bukan warga Kukar siapa lagi yang akan melestarikan budaya yang sudah ada sejak dahulu. Intinya ada upaya dari pemerintah dalam menjaga agar budaya ini tidak hilang, seiring perkembangan jaman.
"Kami mengharapkan kepada komunitas seni bahwa lomba itu terbuka untuk umum, mari meriahkan acara ini karena terbatas hanya 20 peserta di masing-masing kategori lomba," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu masyarakat Hidayat menyambut baik dengan adanya lomba budaya kutai ini. Namun alangkah baiknya untuk kuota bisa lebih banyak lagi, karena masih banyak masyarakat yang ingin berpartisipasi pada lomba ini.
"Kami berharap lomba ini selain menjadi ajang melestarikan warisan budaya, juga sebagai upaya memeriahkan rangkaian Erau tahun 2025," tutupnya. (Dri)