Direktur Utama Bumdes Sumber Purnama, Sudarmadji.(Foto:Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) : Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Purnama Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu mengeluhkan sektor permodalan belum kuat.
Direktur Utama Bumdes Sudarmadji mengatakan, sektor usaha memerlukan permodalan yang kuat untuk mengembangkan usahanya. Namun Bumdes ini belum memiliki modal yang maksimal.
"Kami berharap, sektor permodalan bisa disupport melalui pemerintah daerah, untuk pengembangan bisnis," kata Sudarmadji pada Kutairaya, di Pendopo Odah Etam, Kamis (28/8/2025).
Ia menyebutkan, Bumdes ini bergerak di sektor pertanian. Dengan membeli hasil pertanian masyarakat di Loa Kulu dan dikelola untuk dipasarkan secara lebih luas.
Pihaknya mengaku, tak mau pinjam kredit yang diluncurkan oleh pemerintah daerah. Karena kredit tersebut dinilai kurang untuk mengembangkan usaha ini.
"Kalau pinjam kredit melalui program Kredit Kukar Idaman (KKI) ini hanya dapat Rp 50 juta, namun modal itu tak cukup untuk mengembangkan usaha," akunya.
Ia menegaskan, meminjam kredit itu hanya sebentar saja dan digunakan untuk membeli hasil pertanian masyarakat dengan jumlah banyak.
"Binaan petani kami sangat banyak, sehingga memerlukan modal yang besar untuk menampung hasil pertanian mereka," tegasnya.
Seharusnya kehadiran Bumdes ini sebagai solusi bagi petani. Pasalnya, para petani setiap menanam pasti mengeluhkan modal dan resikonya. Jangan sampai ketika telah panen para petani disulitkan bahkan ditekan.
"Bumdes ini sebagai obat sakit kepala petani," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perernakan (Distanak) Kukar Muhammad Taufik menjelaskan, pemerintah daerah telah menyediakan program penguatan permodalan, khususnya bagi petani, nelayan dan UMKM, melalui program KKI.
"Sektor permodalan ini plafondnya dari Rp 1-50 juta dan Rp 50 juta -500 juta," jelas Muhammad Taufik.
Program ini hadir sebagai penguatan dan pengembangan bisnis bagi pelaku usaha. Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pelaku usaha.
"Para pelaku usaha bisa memanfaatkan program tersebut, nantinya mereka akan diverifikasi oleh Bankaltimtara apakah itu disetujui atau tidak," sebutnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat itu memiliki rekam jejak baik, pastinya pengajuan kredit tersebut disetujui oleh Bankaltimtara.
Dirinya berharap, dengan adanya program ini bisa mengembangkan usaha yang mereka jalani. Jika ekonomi masyarakat kuat, pastinya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. (Ary)