
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo.(foto:Rohman)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pemerataan pembangunan kebudayaan di Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi fokus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Mulai tahun depan 2026, Kecamatan Anggana akan mendapat perhatian khusus setelah sebelumnya dinilai kerap terlewat dari agenda besar kebudayaan daerah.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengatakan perhatian baru ini mencakup dukungan penuh terhadap kegiatan adat dan budaya masyarakat Anggana, termasuk pelaksanaan tradisi Mengulur Naga di kawasan Kutai Lama.
"Anggana itu memang tahun depan ada perhatian khusus. Dukungan kita bukan hanya pada acara adat, tapi juga sarana penunjang agar kegiatan bisa berkelanjutan," ungkap Puji Utomo, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, langkah ini penting agar wilayah yang memiliki nilai sejarah besar, termasuk makam Sultan dan Raja-Raja terdahulu, tidak lagi terpinggirkan.
Selain itu, dukungan juga diarahkan pada berbagai lomba budaya masyarakat setempat yang selama ini berjalan dengan swadaya.
Tomo menegaskan, Disdikbud Kukar ingin memastikan semua kecamatan mendapat porsi yang adil dalam program pengembangan kebudayaan, bukan hanya wilayah yang sudah populer.
Melalui kebijakan pemerataan ini, diharapkan wilayah Kecamatan Anggana dan Kutai Lama semakin diakui sebagai bagian penting dari pusat sejarah dan kebudayaan Kutai Kartanegara.
"Selama ini mereka seakan bagian yang terlewati. Dengan perhatian baru ini, kita ingin memastikan nilai sejarah dan adat di Anggana tetap terjaga sekaligus ikut menguatkan identitas budaya Kukar," tutup Tomo. (adv)