• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Camat Anggana, Rendra Abadi.(Foto:Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG (KutaiRaya.com): Erau merupakan upacara adat dan pesta rakyat yang dilaksanakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Untuk pelaksanaan di Kecamatan Anggana berpusat pada Prosesi Mengulur Naga, yaitu pengarakan sepasang naga dari Museum Mulawarman menuju Desa Kutai Lama untuk dilarung. 

Pemerintah Kecamatan Anggana telah memastikan pelaksanaan erau di Anggana nantinya berjalan dengan baik dan aman.

Hal ini diungkapkan Camat Anggana Rendra Abadi usai mengikuti rapat persiapan Erau di Kantor Bupati Kukar, Selasa (26/8/2025).

"Dari Pemerintah Kecamatan ya pastinya kami selaku pemerintah, memastikan kegiatan tersebut terselenggara secara baik dan aman, apalagi rangkaian acaranya di perairan sungai. Jadi memang kami banyak berkoordinasi dengan pihak Polair maupun TNI Angkatan Laut sampai BPBD," ujar Rendra Abadi.

Rendra mengharapkan, selama pelaksanaan Erau nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan juga jauh-jauh hari ia sudah mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan safety-nya.

"Untuk rangkaian di Desa Kutai Lama itu biasanya naga datang, kemudian Sultan turun ke pelabuhan, kemudian ziarah ke makam, setelah itu nanti dilepas bagian badan naganya," jelasnya.

Kemudian dari Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa juga melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan. Ada lomba-lomba menari Jepen, lomba lagu daerah maupun olahraga tradisional yang di pusatkan di dermaga.

"Harapan saya bahwa di Kutai Lama itu merupakan rangkaian dari acara Erau, ada keikutsertaan juga dari pihak-pihak OPD bisa turun langsung juga ke sana melaksanakan kegiatan-kegiatan. Baik itu pagelaran-pagelaran lomba dan juga terkait dengan pengelolaan naga itu seperti mekanisme dari OPD sendiri," ungkapnya.

Terpisah, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo mengungkapkan, di Kutai Lama ini kedepan akan menjadi perhatian khusus. Karena di Anggana menjadi salah satu bagian dari ritual Erau. Jadi pada tahun depan Disdikbud mencoba mengalokasikan dana untuk kegiatan mereka di Kutai Lama.

"Selama ini mungkin mereka bagian yang terlewati. Tapi dengan ada usulan dari pihak kecamatan yang sebelumnya terkendala terkait aset yang ada di Kutai Lama belum jelas kepemilikanya. Karena pelaporan aset itu harus jelas agar bisa mendapatkan pembiayaan. Tapi Disdikbud akan mengupayakan tahun depan bisa dibantu pembiayaan untuk kegiatan erau di Kutai Lama," pungkasnya. (Dri)



Pasang Iklan
Top