• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Salah satu kuda Rumah Ulin Arya menarik perhatian anak-anak. (Siti Khairunnisa/Kutairaya)


SAMARINDA (Kutairaya.com): Memelihara kuda di Kalimantan Timur bukan perkara mudah. Suhu panas dan lembab menjadi tantangan utama yang membuat perawatan kuda membutuhkan perhatian khusus.

Penanggung Jawab Satwa Rumah Ulin Arya Samarinda, Taufik Ilham, mengatakan kondisi iklim membuat pemelihara kuda harus menyiapkan fasilitas tambahan agar hewan tetap nyaman.

"Tantangannya di cuaca. Jadi untuk para pemelihara kuda di daerah Kalimantan Timur ya mungkin agak sedikit boros di kipas ya," ujar Taufik, Senin (25/8/2025).

Menurut Taufik, kuda memang tidak terlalu tahan dengan suhu panas sehingga perlu mendapat sirkulasi udara yang baik.

"Karena kan dia nggak terlalu tahan panas juga, dia harus kena angin lah," jelasnya.

Selain cuaca, ketersediaan pakan juga menjadi persoalan. Meski Kalimantan Timur memiliki banyak jenis rumput, tidak semuanya cocok untuk kuda.

"Paling sumber pakan kayak rumput, gak semua rumput yang ada di Kalimantan Timur yang dia (kuda) suka," tambahnya.

Kuda-kuda yang dirawat di Rumah Ulin Arya berasal dari luar Kalimantan, baik dari Pulau Jawa maupun Sumba. Jenisnya beragam, mulai dari kuda sandel, kuda lokal asal Sumba, hingga kuda impor yang disilangkan dengan kuda lokal. Saat ini, pihaknya merawat enam ekor kuda.

Meski belum melakukan pengembangbiakan khusus, Taufik tidak menutup kemungkinan hal itu dilakukan di masa depan.

"Belum, kedepannya mungkin kita akan lakukan tapi untuk saat ini belum," pungkasnya. (skn)



Pasang Iklan
Top