• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Suasana aksi demo masyarakat adat dayak di depan gerbang Mapolres Kukar. (Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG,(Kutairaya.com): Ratusan masyarakat adat dayak bersama masyarakat Lingkar Hak Guna Usaha (HGU) menggelar aksi demonstrasi di halaman Mapolres Kukar, aksii ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan terkait persoalan agraria dengan perusahaan PT Budi Duta Agri Makmur (BDAM) dan protes atas dugaan kriminalisasi, intimidasii, dan pennghinaan yang dialami masyarakat adat oleh perusahaan PT BDAM.

Sekretaris Jenderal Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur (DADKT), Henrik Tandoh menyampaikan masyarakat adat merasa telah diperlakukan tidak adil. Menurutnya PT BDAM menggunakann penegak hukum untuk menekan warga yang mempertahankan hak lahan mereka.

"Banyak masyarakat menjadi korban, ada anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena orang tuanya tidak lagi bisa mencari nafkah akibat dari penggusuran perusahaan PT BDAM, "ungkap Henrik pada awak media di halaman Mapolres Kukar, Senin (25/8/2025).

Ia menjelaskan sebelumnya sudah dibuat kesepakatan antara perwakilan tim penutup hak masyarakat dengan PT BDAM pada 19 September 2024, namun tidak dijalankan oleh perusahaan, bahkan kesepakatan tersebut dilanggar oleh PT BDAM.

"Ada beberapa laporan masyarakat mengenai penggusuran lahan kebun mereka (masyarakat) oleh PT BDAM, tapi tidak pernah ditanggapi oleh Kapolres Kukar sebelumnya AKBP Dody SuryaPutra," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan PT BDAM telah sengaja melakukan penghasutan dan berupaya memecah belah terhadap organisasi adat seperti PDKT, DADKT, serta tokoh tokoh masyarakat dayak lainnya untukk membuat saling curiga satu sama lain.

"Bukannya mencari solusi dan membantu masyarakat agar bisa bermitra dengan perusahaan, malah terjadi pelaporan kriminalisasi oleh PT BDAM dengan penangkapan masyarakat oleh kepolisian," katanya.

Pada saat itu Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro hadir menyaksikan aksi demontrasi tersebut dan telah melakukan audensi dengan tokoh adat di Kukar

"Hari ini sengaja saya datang ke sini, saya ingin berhadapan langsung dengan masyarakat,ingin menerima informasi langsung dari masyarakat atas apa yang terjadi di Kutai Kartanegara saat ini, kita sudah banyak sekali masukkan dari Bapak Bapak, tokoh tokoh adat yang mewakili masyarakat yang menyampaikan berbagai masalah yang ada. Dan tentunya niatanya satu adalah membantu masyarakat untuk menyelesaikan segera, " papar Irjen Pol Endar Priantoro.

Ia juga mengapresiasi aksi masyarakat yang berlangsung aman dan kondusif. Terima kasih atas penyampaian aspirasi yang damai.

"Mari kita ciptakan suasana yang kondusif agar masalah di Kutai Kartanegara bisa diselesaikan dengan kepala dingin, saya harapkan setiap permasalahan bisa disampaikan dengan baik, bisa dikomunisikan dengan baik,sehingga nanti kami yang diberikan kewenangan, yang diberikan tugas untuk membantu Bapak ibu, bisa membantu Bapak ibu mencari jalan keluarnya," ungkapnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top