• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Pertunjukan tari dari Sanggar Tari Bebaya Tenggarong pada Gelaran Ekspresi Budaya di Titik Nol.(foto:rohman)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com):Gelaran Ekspresi Budaya diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) di Titik Nol, Tenggarong, Sabtu (23/8/2025) malam.

Event ini menjadi wadah dan ajang bagi generasi muda untuk tampil dengan percaya diri lewat seni dan tradisi daerah.

Kegiatan yang dibuka dengan Pertunjukan tari oleh Siswi Sekolah Dasar dari Sanggar Tari Bebaya TenggarongTenggarong, ini menghadirkan suasana berbeda.

Anak-anak sekolah hingga komunitas seni diberi ruang berekspresi, sekaligus belajar mencintai budaya sejak dini.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan wadah pembelajaran karakter bagi generasi muda.

"Kami ingin anak-anak terbiasa dekat dengan seni tradisi. Dari situ lahir rasa bangga terhadap identitas daerah," jelasnya.

Menurutnya, ketika anak muda diberi kesempatan tampil, maka mereka akan melihat budaya bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari.

"Pesan yang kami sampaikan lewat kegiatan ini sederhana: budaya tidak boleh ditinggalkan. Justru anak-anaklah yang akan meneruskannya," tambah Puji.

Ia juga menyoroti pentingnya sekolah mendukung tumbuhnya kreativitas siswa lewat kegiatan seni. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya terbatas pada akademik, tetapi juga menyentuh ranah pembentukan karakter.

Acara yang digelar pada malam Minggu ini pun dipilih agar para siswa dapat terlibat tanpa mengganggu kegiatan belajar.

"Kami ingin anak-anak ikut menikmati dan merasakan langsung bagaimana budaya itu hadir di tengah masyarakat," kata Puji.

Para seniman lokal yang turut serta pun memberi warna tersendiri. Mereka tampil bersama generasi muda, menciptakan kolaborasi lintas usia yang memperkuat rasa kebersamaan.

"Harapannya, semakin banyak anak muda Kukar yang tidak canggung lagi tampil lewat seni tradisi. Dari sinilah benih kecintaan pada budaya tumbuh," pungkas Puji Utomo. (adv)



Pasang Iklan
Top