• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar Irawan.(Foto:Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Sebanyak 865 petugas kebersihan (Pasukan Merah Putih) di Kutai Kartanegara memiliki peran sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan, termasuk di sepanjang jalan perkotaan, taman hingga masalah persampahan.

Hal ini disampaikan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar Irawan, Jum’at (22/8/2025).

Ia menegaskan dari total Pasukan Merah Putih yang hampir 865, sebanyak 51 ada di beberapa kecamatan, sekitar 815-an ada di Tenggarong.

"Aktivitas kegiatan di pusat pemerintahan paling banyak, karena jumlah sampahnya luar biasa, sehingga memerlukan pola penanganan yang memang se-efektif mungkin dengan jumlah yang cukup lumayan besar," ujarnya.

Irawan mengungkapkan bahwa untuk sistem kerja, petugas masih mengutamakan dari sisi efektivitas, kinerja, produktivitas.

"Jadi pasukan merah putih kita ini terbagi menjadi beberapa bidang, seperti tenaga operator, tenaga pengangkut, tenaga bantu alat angkut kebersihan, kemudian bagian pemberaihan parit-parit. Kemudian di ruang sapu bersih jalanan, ada di taman, dan ada di perkuburan," paparnya.

Sedangkan untuk armada, ada unit dump truck yang efektif sekitar 30 lebih, ada unit VIR 3, ada beberapa unit gerobak motor, sweeper, compactor sebagai sarana penunjang dari sisi upaya-upaya pengelolaan sampah yang ada di Kukar.

Dari semua tenaga dan sarana pendukung kebersihan telah disediakan, dengan harapan masyarakat juga harus sadar akan pentingnya memilah dan membuang sampah tepat pada tempatnya.

"Saya selalu mengingatkan bahwa yang namanya sampah itu kan bukan hanya tugas DLHK. Bukan hanya tugas tim. pasukan merah putih. Jadi ketika memang kita siapkan sarana-prasarana seperti tempat TPS 3 warna, ya harapan kami masyarakat pun jangan sampai hanya menunggu dalam truk lewat baru taruh di jalan-jalan," ungkapnya.

Harapannya dengan kesadaran masyarakat bisa terjaga atau bisa berjalan dengan baik, kedepan penanganan sampah bisa maksimal.

Sementara itu, Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan mengatakan, bahwa terkait masalah sampah di Tenggarong saat ini sudah berjalan, namun ada beberapa masyarakat yang belum taat peraturan membuang sampah. Seperti masyarakat yang masih membuang sampah di pinggir jalan, padahal sudah disediakan bak sampah.

"Harapannya permasalahan sampah ini harus ditangani dengan serius, bukan hanya dari pemerintah. Masyarakat juga berperan penting dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Karena pemerintah juga sudah memberikan fasilitas pendukung seperti bak sampah dan juga tenaga kebersihan yang ada di jalan-jalan. Pemerintah Kelurahan juga selalu mengajak masyarakat untuk sadar dalam penanganan sampah. Agar nantinya lingkungan bersih, dan nyaman. (Dri)



Pasang Iklan
Top