Suasana pelatihan pembelajaran mendalam di SDN 002 Tenggarong. (Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG,(Kutairaya.com): Sebanyak 30 kepala sekolah dasar di Kutai Kartanegara (Kukar) antusias mengikuti pelatihan pembelajaran mendalam yang di laksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, pelatihan ini berlangsung sejak Kamis 21 Agustus 2025 hingga Minggu 24 Agustus 2025, di SD Negeri 02 Tenggarong, Jumat (22/8/2025).
Kepala Sekolah SD Negeri 018 Tenggarong Saidah Hafina mengatakan, pelatihan ini sangaat penting bagi kepala sekolah karena bisa menjadi bekal untuk memahami strategi baru dalam kurikulum merdeka.
"Kita diberikan materi bagaimana penerapan pembelajaran mendalam, jadi kepala sekolah dibekali dulu, agar nantinya bisa menyampaikan kembali kepada para guru di sekolah, harapannya, proses belajar di kelas bisa lebih baik, bukan hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada prosesnya," ujar Saidah.
Ia menambahkan dalam pelatihan ini para kepala sekolah tidak hanya belajar tentang strategi pembelajaran, tapi juga ada modul modull terkait kepemimpinan, perubahan pola pikir, hingga pemannfaatan digital.
"Alhamdulillah dampaknya sangat besar, kami membuka diri untuk terus bertumbuh dengan pola pikir baru, hrapannya pembelajaran mendalam ini bisa benar benar diterapkan di sekolah, apalagi anak anak sangat dekat dengan dunia digital," sebutnya.
Sementara itu fasilitator acara, Aidil Fitriansyah menjelaskan bahwa konsep pembelajaran mendallam ini menekankan pada pembelajaran yang bermakna dan berkesadaran.
"Ada tiga tahapan utama, yaitu memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan, selain itu juga ada empat praktik pedagogis yang ditekankan seperti lingkungan pembelajaran, pemanfaatan digital, kemitraan, serta pengelolaan kelas, harapannya dengan adanyaa pelatihan ini mindset guru bisa berubah, dari yang dulunya hanya mengajar dengan buku teks, kini lebih memanfaatkan teknologi dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan," ungkapnya.
Pelatihan ini tidak hanya berlangsung singkat, tetapi dirancang dalam waktu sekitar tiga bulan, para kepala sekolah juga harus menyelesaikan modul dan tugas agar bisa dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.
"Terdapat 30 kepala sekolah SD mengikuti pelatihan ini yang tersebar di Kukar,"tutupnya. (*zar)