• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kios daging sapi di Jalan Pesut Tenggarong milik Slamet Sujono.(Foto:Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Harga dan stok ketersediaan daging sapi di Kecamatan Tenggarong masih aman dan stabil.

Salah satu pedagang daging sapi di Jalan Pesut Tenggarong Slamet Sujono mengatakan, harga daging sapi import saat ini berkisar Rp 120-130 ribu perkilogram. Hal itu tergantung dari kategori atau kualitas daging itu sendiri.

"Kalau daging sapi import ini memang murah dan harga standar dari Rp 120 ribu per kilogram, dengan kualitas standar dan layak untuk dikonsumsi," kata Slamet Sujono pada Kutairaya.com di Tenggarong, Kamis (21/8/2025).

Meskipun harga daging import murah, bukan berarti daging tersebut tidak layak konsumsi.
Karena daging import ini jumlah komoditas ternak Sapi di luar negeri melimpah.

Berbeda dengan harga sapi lokal segar, harga daging sapi lokal segar bisa mencapai Rp 160-180 ribu. Harga sapi lokal ini juga tidak pasti, karena menyesuaikan dari pengambilan hewan ternak langsung dari peternaknya.

"Saya tidak menjual daging lokal, karena modalnya sudah terlalu tinggi dan tak mendapatkan hasil. Sehingga penjualan beralih ke daging sapi import," ucapnya.

Ia juga mengaku, jualan daging import ini sangat diminati konsumen. Dalam sehari penjualan daging import bisa mencapai 50 kilogram. Konsumen yang datang tak hanya dari kalangan pedagang pentol bahkan Ibu Rumah Tangga juga.

"Kami sangat bersyukur konsumen telah percaya dengan kios daging beserta penggilingan pentol ini," akunya.

Sementara itu warga Tenggarong Sumarti menyebutkan, rutin membeli daging di kios daging sapi Pesut Tenggarong. Kios tersebut menjual daging sapi dengan harga murah dan dilengkapi dengan penggilingan pentol. Sehingga konsumen tidak perlu repot untuk berpindah kesana kemari.

"Dalam sebulan saya berbelanja daging bisa 4-6 kali, itu untuk dikonsumsi pribadi," tutup Sumiati. (Ary)



Pasang Iklan
Top