• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Wakil Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.(Achmad Rizki/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): DPRD Kukar mendorong pemerintah daerah untuk melakukan inovasi guna meningkatkan kunjungan wisata. Kutai Kartanegara merupakan kabupaten terkenal dengan kebudayaan dan sejarah, selain itu beragam objek wisata juga terdapat diwilayah tersebut, sehingga potensi ini hendaknya dimaksimalkan yang nantinya diharapkan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Kukar.

Wakil Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid mengungkapkan, tingkat kunjungan wisatawan ke Tenggarong saat ini luar biasa. Hal ini bisa dilihat penuhnya fasilitas umum khususnya tempat rekreasi di hari weekend, seperti pinggir turap Sungai Mahakam, Taman Titik Nol, Taman Tanjong, Ladaya, Pulau Kumala dan lainnya.

"Tenggarong harus punya terobosan dan harus menjadikan tempat wisata. Selama ini belum terlelola dengan baik, itu terbukti dengan tingkat kunjungan masyarakat Samarinda ke Tenggarong luar biasa," ucapnya.

Menurutnya, dengan kunjungan wisatawan meningkat pastinya juga memberikan dampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

BANGUN BIOSKOP

Sebagai pelengkap pengembangan wilayah Tenggarong sebagai pusat ibukota kabupaten, Pemkab Kukar akan membangun bioskop. Dibangunnya bioskop juga diharapkan mampu menggerakan perekonomian masyarakat Kukar.

Abdul Rasyid sangat mendukung terhadap rencana pembangunan bioskop tersebut. Jika memang itu diperlukan dan memberikan manfaat kepada masyarakat, maka harus segera dilaksanakan.

"Pembangunan bioskop ini telah masuk perencanaan pada 2025 ini. Kalau itu menjadi kebutuhan maka harus dianggarkan," kata.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Wiyono menyebutkan, ada dua opsi terkait rencana pembangunan bioskop di Kukar yakni, jika pembangunan bioskop itu di Terminal maka di lantai dasar itu lahan parkir dan di lantai atas bioskop. Serta nantinya terhubung ke Pasar Tangga Arung.

"Kalau kita bangun bioskop di terminal, nanti kita bangun juga jembatan penyeberangan orang untuk akses menuju ke pasar Tangga Arung," sebut Wiyono.

Sedangkan jika pembangunan bioskop dilakukan di kawasan Kekraf ini dinilai tepat, karena ini dapat meningkatkan kunjungan wisata. Dengan dibangunnya bioskop itu diyakini dapat memberikan manfaat terhadap perputaran ekonomi.

"Kita ingin perputaran uang ini hanya di Kukar bahkan masyarakat luar daerah, kalau buang uangnya juga ke Kukar," ujarnya.

Dalam proses pembangunan bioskop, Pemkab Kukar masih memerlukan kajian teknis terhadap kelayakan hingga penyesuaian anggaran keuangan daerah. Rencana pembangunan bioskop ini terus dikawal, karena ini bagian dari arahan pimpinan atau Bupati Kukar.

"Anggaran ini akan mengikuti hasil kajian, yang pasti kami akan menghadirkan bioskop representatif bagi masyarakat Kukar, dengan standar yang tidak kalah dari bioskop di kota lainnya," jelasnya.

"Bioskop ini bagian dari wadah bagi pelaku ekraf, untuk terus berkembang dan berkreasi dengan maksimal," ungkapnya. (ary)



Pasang Iklan
Top