Perlombaan Olahraga Tradisional Ketapel di Tenggarong.(Foto:Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Perkembangan Olahraga Tradisional (Oltrad) di Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan trend positif. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya event perlombaan yang digelar maupun penggiat dari pelajar. Dan banyak penyumbang medali di ajang lomba di tingkat nasional baik dari cabang olahraga gasing, sumpit, dan ketapel.
Salah satu atlet gasing sekaligus wasit Oltrad, Nor Syamdani mengatakan, bahwa Oltrad ini perkembangannya sangat luar biasa di Kukar, artinya dari tahun ke tahun semakin bertambah pesertanya dan semakin meningkat jumlahnya pada event yang digelar oleh pemerintah maupun pihak swasta.
"Dengan adanya event yang digelar dapat dijadikan sebagai ajang menjaring atlet ke depan. Jadi setiap lomba yang diadakan adalah salah satu cara untuk menjaring atlet-atlet khususnya di Kukar untuk mempersiapkan event-event besar yang ada di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional," ujarnya Selasa (12/8/2025) lalu.
Ia menyebut, bahwa ada dua agenda tingkat nasional yang digelar, baik untuk yang umum dan pelajar yakni ajang Fornas yang sudah diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan yang berikutnya sekitar bulan Oktober nanti ada lagi agenda Voltatnas yang diagandakan dari Kemenpora, kegiatannya di Gorontalo. Yang mengikuti lomba ini adalah anak usia 14 sampai 22 tahun.
"Sasarannya adalah pemuda. Jadi dengan adanya seleksi-seleksi ini yang ada di Kukar, itu bisa menjadi prospek untuk mengikuti di tingkat nasionalnya. Kita berharap untuk jangka panjang akan besar dan akan diminati, baik itu anak-anak sekolah, pelajar TK, SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi," ungkapnya.
Nor Syamdani mengungkapkan, Oltrad ini merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan, salah satu caranya dengan sering-sering memainkan dan mengikuti lomba. Karena dengan kemajuan zaman yang semakin maju, Oltrad sudah mulai ditinggalkan.
"Dan kami berharap dari dinas terkait ada intervensi lah ke sekolah, bahwa olahraga tradisional itu bisa masuk ke kurikulum, salah satunya bisa masuk di ekstra kurikuler," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KORMI Kukar Lukman menambahkan, bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap penggiat Oltrad di Kukar. Melalui beberapa perlombaan diharapkan dapat memfasilitasi para atlet yang ada di beberapa daerah di Kukar.
"Pengiat olahraga ini tersebar di Kukar, dan masing-masing daerah memiliki ciri khas ada yang unggul di begasing, ada menyumpit dan ketapel. Kami berharap semakin banyak penggiat Oltrad di Kukar, karena saat ini sudah ada ajang lombanya, baik tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional," pungkasnya (Dri)