• Jum'at, 12 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar dan Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Ipda Rizki Tovas.(Foto: Siti Khairunnisa/Kutairaya)


SAMARINDA, (Kutairaya.com): Seorang pengemudi taksi online di Samarinda berhasil menyelamatkan diri dari percobaan begal yang dilakukan penumpangnya sendiri. Pelaku bernama Aldi akhirnya menjadi bulan-bulanan warga setelah aksinya digagalkan pada Jumat (8/8/2025) malam.

Peristiwa bermula ketika Aldi memesan layanan taksi online Maxim dari Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Barito. Eko Rahmat (39), sang pengemudi, semula tidak menaruh curiga. Namun, di tengah perjalanan situasi berubah ketika pelaku mengancam menggunakan pisau.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Ipda Rizki Tovas, menjelaskan bahwa pelaku sudah merencanakan aksinya sejak dari rumah.

“Jadi berawal dari rumahnya tersangka mabuk ya diawali dengan mabuk. Dari rumahnya memang tersangka ini sudah memang merencanakan untuk melakukan aksinya yang di mana modus yang kita dalami itu bahwasanya tersangka itu terlilit masalah uang,” ucap Ipda Rizki Tovas, Jumat (16/8/2025).

Ia menambahkan bahwa uang Rp25 juta yang diberikan orang tua Aldi untuk modal usaha justru dipakai untuk berjudi online.

“Jadi orang tuanya meminjamkan uang atau memberikan modal senilai Rp25 juta yang nantinya untuk dipergunakan untuk usaha. Nah ternyata untuk dipakai untuk judol yang kemudian diawali dengan dia minum di rumahnya, kemudian pesan ojek online ke Yosudarsono, kemudian ke sana melalui aplikasi Maksim ini,” terangnya.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, mengungkapkan keberanian pengemudi menjadi kunci gagalnya aksi tersebut.

“Kemudian diancam pakai pisau, terus kemudian setelah diancam akhirnya untung si korban ini berani orangnya. Jadi dia dia berani satu untuk banting setir. Jadi memang mobilnya itu jadi rusak tapi akhirnya si tersangka ini juga dalam keadaan posisi bisa diamankan,” jelasnya.

Setelah pelaku dilumpuhkan, Eko langsung meminta pertolongan warga sekitar. Massa yang datang menghajar pelaku hingga babak belur sebelum akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian dan kini sedang diproses hukum lebih lanjut. (skn)



Pasang Iklan
Top