Hasil Panen Kelapa Sawit.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Pembangunan pabrik minyak makan merah yang ada di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut menjadi harapan masyarakat sekitar, untuk mendongkrak perekonomian khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit. Pada tahun ini pembangun baru tahap pematangan lahan.
Kepala Desa Kelekat, Cawal mengatakan, bahwa pabrik minyak makan merah saat ini dalam tahap penimbunan, untuk kelanjutannya pemdes berharap supaya dari pemerintah daerah melalui Disperindag ini bisa berjalan terus."Beberapa waktu lalu Bupati Kukar telah melakukan peninjauan dan memastikan pembangunan pabrik tersebut," kata Cawal, Jumat (15/8/2025).
Masyarakat di Kecamatan Kembang Janggut sangat menyambut baik."Karena selama ini hanya perusahaan-perusahaan di sekitarnya, tidak ada kompositor. Mudah-mudahan dengan pabrik ini bisa berjalan terus, juga membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya. Tidak tergantung juga dengan pabrik-pabrik yang ada," ungkapnya.
Sementara Plt Camat Kembang Janggut Suhartono mengatakan, program pemerintah untuk pabrik minyak makan merah itu masih menunggu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melaksanakan kelanjutan pembangunannya. Mengingat diskusi pemerintah kecamatan dengan Disperindag dan Tim TAPD sepertinya masih melanjutkan pematangan lahan.
"Artinya untuk pembangunan gedungnya belum, dikarenakan adanya defisit anggaran di Pemkab Kukar. Jadi lebih mengutamakan kegiatan pembangunan yang lebih prioritas," jelasnya.
Suhartono mengungkapkan bahwa, pembangunan pabrik ini menjadi bagian program pemerintah, tapi belum dilanjutkan tahun ini. Karena masih banyak yang lebih prioritas. Untuk saat ini, pemerintah kecamatan dan desa tengah mempersiapkan lahan, bahan baku dan lain-lain.
"Kami juga selalu berkoordinasi dengan petani sawit yang ada di Kembang Janggut. Karena untuk mendirikan pabrik harus memenuhi beberapa persyaratan seperti lahan harus 2 hektar, bahan baku selalu tersedia. Dan perlu ada studi ke daerah lain sebelum pabrik dibangun," ujarnya.
Yang jelas pembangunan tahap pertama sudah selesai, seperti pematangan lahan dan kedepan masih proses DED serta kajian lebih lanjut dari Disperindag Kukar.
"Kami berharap APBD Kukar segera membaik dan pembangunan pabrik bisa dilanjutkan sesuai dengan yang diharapkan. Dan masyarakat terbantu dengan adanya pabrik minyak makan merah,"tutupnya. (dri)