Sekertaris Camat Tenggarong Syukur Budi Eko Santoso.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Sekertaris Camat Tenggarong, Syukur Eko Budi Santoso mengecam adanya kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di Tenggarong. Hal ini dilakukan, karena baru-baru ini nama dan foto profilnya bersama Camat Tenggarong digunakan oknum tak bertanggung jawab, untuk meminta sejumlah uang.
Eko mengatakan bahwa aksi mencatut nama dan profil pejabat ini sudah beberapa kali terjadi di Tenggarong. Bahkan bukan hanya camat dan sekertaris camat, kepala desa dan lurah ikut dicatut. Keresahan ini disampaikan oleh masyarakat yang menerima nomor telepon baru dengan menggunakan nomor pejabat untuk meminta uang.
"Kami imbau untuk masyarakat Tenggarong, ketika mendapatkan telepon dari yang mengaku pejabat, mohon untuk hati-hati. Khususnya untuk camat dan sekcam, karena saat ini foto profilnya dicuri dan digunakan oleh orang lain untuk menipu dan sebagainya. Jadi kalau ada yang menghubungi atas nama seksam atau camat, yang meminta sesuatu dan sebagainya, jangan ditanggapi itu adalah penipu," tegas Eko saat dikonfirmasi KutaiRaya.com Jumat (15/8/2025).
Jika ada yang menghubungi, sebaiknya dikonfirmasi langsung ke pejabatnya. Walaupun belum ada korban, tapi ada yang mendapatkan pesan dari nomor baru atas nama sekcam Tenggarong tapi dia sudah konfirmasi ke kantor, dan langsung dijelaskan tidak ada camat meminjam uang segala macam.
"Kalau saya selama di kantor camat dua kali terjadi kasus serupa, awal-awal saya dilantik itu, ada oknum yang mengataskan nama saya, menghubungi bendahara, dan menyuruh menyiapkan uang. Tapi untungnya bendahara konfirmasi ke saya. Jadi belum sempat ada korban. Karena saya cepat klarifikasi dan saya buat di grup-grup dan di akun saya untuk klarifikasi itu," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Timbau Marten Hedy Yudha Murhans mengakui bahwa nama dan fotonya juga pernah disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, untuk mendapatkan keuntungan, dengan cara meminta sejumlah uang kepada masyarakat. Kasus penipuan meresahkan masyarakat, dan harus segera ditindak agar tidak terjadi korban.
"Namun penipu yang mengatasnamakan nama dan foto saya, langsung saya klarifikasi bahwa nomor tersebut bukan saya. Dan juga saya beritahukan di media sosial dan grup whatsapp, jika ada yang menghubungi mengatasnamakan lurah jangan ditanggapi," ujarnya
Ia berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi, karena sangat merugikan dan meresahkan masyarakat. Dan kedepan bisa ditindak tegas oleh kepolisian, agar ada efek jera. (dri)