Unikarta Mart mulai dikenal bukan hanya dikalangan Mahasiswa, tapi juga ditengah masyarakat.(Foto:Ahmad Rizki/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Perkembangan bisnis Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menunjukan trend positif. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan omset, yang diperoleh melalui Unikarta Mart yang mencapai sekitar Rp 2 juta setiap harinya.
Rektor Unikarta Prof Ince Raden mengatakan, Unikarta memiliki sektor bisnis yang menjanjikan yaitu Unikarta Mart. Ini diresmikan pada April 2025 lalu dengan tujuan untuk pemberdayaan, pembelajaran hingga pendapatan pada Unikarta.
"Unikarta Mart progresnya cukup baik, untuk barang yang dijual dari waktu ke waktu ada peningkatan," kata Ince Raden pada Kutairaya, di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2025).
Dalam satu hari, ada sekitar 200-300 pengunjung yang berbelanja di Unikarta Mart. Hal ini membuktikan bahwa Unikarta Mart mulai dikenal bukan hanya dikalangan Mahasiswa, tapi juga ditengah masyarakat.
Dari hasil yang diperoleh Unikarta Mart, mampu melakukan pemberdayaan masyarakat dengan merekrut 3 karyawan dalam melayani konsumen.
"Keberadaan Unikarta Mart ini sangat strategis, tepat di sebelah SMP Negeri 3, SDN 028 Tenggarong, dan Unikarta. Sehingga pengunjung Unikarta Mart semakin meningkat," ucapnya.
Selain kebutuhan bahan-bahan pokok untuk kebutuhan rumah tangga, Unikarta Mart juga menyediakan produk UMKM unggulan, seperti Coklat dari Desa Lung Anai. Sementara Unikarta Mart juga membuka peluang bagi Mahasiswa maupun pelaku UMKM, yang memiliki produk unggulan untuk dititipkan di Unikarta Mart.
Untuk meningkatkan kunjungan ke Unikarta Mart, pihaknya akan melakukan terobosan seperti membuat wadah bersantai sembari menikmati kopi maupun berdiskusi dengan mahasiswa hingga masyarakat.
"Itu masih kita konsepkan, hal ini bisa memicu orang-orang berbelanja ke Unikarta Mart," imbuhnya.
Sementara itu Pengelola Unikarta Mart Budi Yusuf menambahkan, omset yang diperoleh dari penjualan produk di Unikarta Mart sekitar Rp 1-2 juta dalam sehari. Ketika minggu pertama buka, pendapatan yang diperoleh Unikarta Mart hanya Rp 600-800 ribu setiap harinya.
"Peningkatan penjualan ini menunjukan animo Civitas Akademika, Mahasiswa dan pelajar makin terus bertumbuh," tambah Budi Yusuf.
Adapun produk yang dijual meliputi kebutuhan mahasiswa dan masyarakat khususnya yang bisa dikonsumsi hingga keperluan rumah tangga lainnya.
"Ada produk makanan dan minuman, dan juga beras, gula, minyak goreng. Dan kita juga bekerjasama dengan pelaku UMKM lokal dari Kecamatan Loa Kulu," sebutnya.
Ia menegaskan, Unikarta Mart ini bukan hanya sekedar sebagai bisnis. Namun juga sebagai wadah pembelajaran wirausaha bagi Mahasiswa dan Civitas Akademik.
"Kami membuka ruang untuk Mahasiswa, bagi yang memiliki produk bisa dititipkan asal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan," tegasnya.
Nantinya produk yang dititipkan itu harus melalui seleksi dari tim pemasaran Unikarta Mart.
"Seperti pelaku UMKM sudah memiliki brand produk dan lainnya. Jika memang masuk kriterianya, maka produk itu layak untuk dijual di Unikarta Mart," tandasnya. (Ary)