Mahasiswa gelar aksi demonstrasi di Pemkab Kukar.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Puluhan mahasiswa yang tergabung Aliansi Masyarakat Kukar menggelar aksi demonstrasi menolak pemangkasan nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025. Demo digelar di halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (14/8/2025).
Aksi demo tersebut sempat diwarnai kericuhan antara pengunjuk rasa dengan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kukar.
Sejumlah tuntutan disampaikan dalam aksi demo tersebut, selain penolakan pemangkasan anggaran beasiswa Kukar Idaman 2025, menuntut penambahan anggaran kuota penerimaan Beasiswa Kukar Idaman, transparansi pengelolaan program Beasiswa Kukar Idaman, pangkas program hiburan dan dialihkan ke program pendidikan di Kukar, dan mendorong percepatan realisasi seragam gratis anak dari jenjang PAUD hingga SMP serta tak dikenakan pajak.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Demonstrasi Zurkarnaen mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memastikan terhadap penyaluran program Beasiswa Kukar Idaman, karena terjadi pemangkasan anggaran yang sebelumnya Rp 5 juta menjadi Rp 1,6 juta per penerima.
"Jadi ini merupakan suatu penghinaan, karena masyarakat dikasih harapan untuk berkuliah tapi ketika sudah berkuliah mereka tak mendapatkan anggaran, sesuai dengan apa yang kebutuhan mereka (mahasiswa)," jelasnya.
Menurutnya, biaya pendidikan untuk perguruan tinggi baik dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tak ada yang dibawah Rp 2 juta tapi diatas Rp 2 juta.
"Dampak kebijakan yang diambil tersebut merugikan masyarakat, sebab yang sebelumnya berharap hidup dan bisa kuliah dengan murni beasiswa dari pemerintah, tapi karena adanya pemangkasan tersebut sejumlah Mahasiswa berpotensi, untuk membatalkan pendidikannya,"ucapnya.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin menemui para pendemo, dan memberikan penjelasan, bahwa tidak ada pemangkasan atau pemotongan namun karena ada penambahan kuota sehingga anggaran yang sudah tersedia jadi berkurang.
"Saya menyambut baik atas aksi demostrasi yang dilakukan hari ini. Melalui aksi itu, Pemkab Kukar akan terus berbenah melakukan evaluasi secara keseluruhan, termasuk program Beasiswa Kukar Idaman," katanya.
Menurutnya, program Beasiswa Kukar Idaman Pemkab Kukar disambut antusias masyarakat Kukar, bahkan saat pendaftaran dibuka jumlahnya melampaui ekspektasi.
Pada 2025 ini, ada sekitar 9000 lebih masyarakat yang mendaftar beasiswa Kukar Idaman. Dan yang diterima juga paling banyak sepanjang sejarah, dengan total sekitar 4000 lebih. Untuk menyalurkan beasiswa Kukar Idaman, Pemkab Kukar telah menyiapkan pagu anggaran sekitar Rp 8 milliar.
Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program Beasiswa Kukar Idaman membutuhkan sekitar Rp 12,5 milliar. Sehingga untuk penyaluran Beasiswa Kukar Idaman dibagi menjadi 2 tahap. Untuk tahap pertama pada APBD Murni 2025 disalurkan dengan nilai Rp 1,6 juta dan ditahap kedua dengan nilai Rp 3,4 juta.
"Dipastikan penerimaan Beasiswa Kukar Idaman nilainya sama dengan tahun lalu, tapi untuk penyalurannya menjadi dua tahap, dikarenakan anggaran murni ini tidak cukup," tegasnya. (ary)