
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) program beasiswa 1.000 guru sarjaana,Nuraini. (Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG, (Kutairaya.com): Setelah resmi dibuka pendaftaran program beasiswa 1.000 sarjana Kutai Kartanegara mulai 21 Juli 2025 lalu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, sudah ada sebanyak 73 guru yang resmi mendaftarkan diri ikut dalam program tersebut. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah, mengingat waktu penutupan pendaftaraan sampai 31 Agustus 2025 nanti.
"Proses pendaftaraan masih kita buka sampai 31 Agustus 2025 nanti. Setelah penutuppan pendaftaran, baru akan dilanjutkan dengan tahap sosialisasi mengenai mekanisme beasiswa ini," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disdikbud Kukar, Nuraini kepada Kutairaya.com, diruang kerjanya, Rabu (13/8/2025).
Jumlah 73 guru yang mendaftar, terdiiri dari 31 guru SD, 15 guru SMP, dan 27 guru PAUD."Program ini untukk mendukung peningkatan kualitas tenaga pendidik, terutama bagi guru guru yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana," katanya.
Ia menjelaskan beasiswa ini menyasar guru guru yang belum sarjana dan sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) .
"Syarat utama untuk mengikuti beasiswa ini adalah surat keterangan dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa pendaftar benar aktif sebagai guru yang dilengkapi dengan SK, serta sudah terdaftar di perguruan tinggi, " jelasnya.
Ia menyebutkan tahun ini anggaran yang dilokasikan untuk beasiswa 1000 guru sarjana sebesar Rp3,6 miliar."Rp2 miliar untuk guru PAUD, dan Rp1,6 miliar untuk guru SD dan SMP, terbagi Rp 800 juta SD, dan Rp800 juta SMP. Dengan nilai beasiswa Rp20 juta per guru," pungkasnya
Ia menyampaikan program inii merupakan bagian drii upaya Disdikbud Kukar untukk meningkattkann kualitas tenagaa pendidiik di Kukar
"Ini adalah bentuuk dukungan kami agar kedepannya tidak ada lagi guru yang belum bisa sarjanna, karena itu adalah amanah undang undang," tutupnya
Program ini mendapat respons positif dari para kepala sekolah, salah satunya dari Kepala SMP Negeri 3 Tenggarong, Sariyani.
Ia menyebutkan program ini sangat memotivasi para guru untuk menyelesaikan pendidikan sarjana mereka.
"Di sekolah kami ada 2 guru yang belum sarjana, dan ada 1 guru yang mengikuti program tersebut, dengan adanya program ini sangat membantu dan memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan, terkadang guru guru kalau tidak ada motivasi dari pemerintah,mereka malas untuk melanjutkan," ungkapnya.
Ia juga menegaskan program beasiswa ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas guru di Kukar."Harapannya tentu dengan adanya beasiswa ini, tidak ada lagi guru di Kukar yang tidak sarjana," tutupnya. (*zar)