
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri didampingi Kepala Sekolah, Sariani saat berkunjung ke SMPN 3 Tenggarong.(Foto:Rohman)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): SMP Negeri 3 Tenggarong berhasil meraih prestasi gemilang dengan menempati posisi tiga besar pada Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam kompetisi yang ketat, SMPN 3 Tenggarong bersaing dengan SMP Negeri 5 Penajam Paser Utara dan SMP Negeri 3 Berau.
Kepala sekolah SMP Negeri 3 Tenggarong, Sariani, mengaku bangga sekaligus terkejut atas pencapaian ini. Ia menyampikan bahwa dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan sekolah.
"Saya sempat berdiskusi langsung dengan Pak Bupati, dan alhamdulillah beliau sangat mendukung. Sekarang kami tinggal menunggu hasil finalnya," ujar Sariani, Senin (11/8/2025).
Menurut Sariani, keunggulan SMPN 3 Tenggarong terletak pada pengelolaan perpustakaan yang konsisten dan berkelanjutan. Setiap bulan dilakukan pembaruan data, refleksi, serta evaluasi hasil yang jelas, yang membuat perpustakaan selalu berkembang dan dinilai positif oleh tim juri.
Salah satu daya tarik utama yakni dalam penerapan digitalisasi dalam literasi. Dipaparkannya bahwa pihak Disdikbud telah memberikan fasiltas yang sangat memadai melalui pihak sekolah dengan menyediakan 1.007 Chromebook yang dipinjamkan gratis kepada siswa selama masa pembelajaran, serta dilengkapi 44 papan tulis digital guna mendukung interaksi belajar yang lebih modern.
Inovasi lain seperti lorong literasi, galeri, dan zona literasi dari kelas 1 sampai 14 juga dihadirkan untuk mengakomodasi 1.700 siswa. Perpustakaan SMPN 3 Tenggarong bahkan memiliki fasilitas podcast sebagai pusat kegiatan literasi digital.
Dukungan Dinas Pendidikan Kukar pun sangat signifikan, mulai dari pengadaan perangkat, penyediaan jaringan internet, hingga kebutuhan listrik. Setiap kelas dilengkapi lima router dengan rasio satu router untuk sepuluh siswa, serta 13 titik wifi berkecepatan 200 Mbps.
Saat ditegaskan awak media mengenaik jika ada perangkat yang rusak, kata Sariani siswa tinggal mengembalikannya untuk diganti baru karena Dinas Pendidikan telah menyiapkan stok cadangan agar proses belajar tidak terganggu.
Selain prestasi tingkat provinsi, SMPN 3 Tenggarong juga menorehkan prestasi di tingkat nasional. Sekolah memperoleh nilai sempurna dari Kementerian dalam bidang literasi, juara nasional Festival Taman Baca Indonesia (FTBI) untuk bahasa ibu, juara provinsi dalam lomba pidato bahasa Kutai, serta juara nasional pidato bahasa Dayak Kenyah.
Oleh karena itu, pencapaian kni diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain di Kukar untuk terus mengembangkan literasi dan inovasi pembelajaran.
"Kami sudah berupaya maksimal, semoga hasilnya membanggakan," tutup Sariani. (adv)