
Kabid Pengembangan UKM, DiskopUKM Kukar Fathul Alamin.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Langkah Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kukar dalam menguatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya peningkatan UMKM, pada tahun 2026 mendatang akan membangun klinik dan UMKM Center di enam kecamatan.
Kabid Pengembangan UKM, DiskopUKM Kukar Fathul Alamin mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan di tahun 2026 ke Bappeda untuk menyiapkan fasilitasi anggaran pembangunan klinik dan UMKM Center ini, cuma memang saat ini masih dalam proses penyusunan untuk APBD di 2026.
"Jadi masih dalam proses penyusunan renjanya, kalau kemarin kita mengusulkan itu berdasarkan hasil musrembang dan rencana dari kita itu ada enam klinik dan UMKM Center yang kita mau bangun. Diantaranya di Kecamatan Muara Kaman, Kota Bangun, Loa Janan, Anggana, Tenggarong, dan Samboja Barat. Enam kecamatan yang kita usulkan, dan ini masih dalam proses penelaah dari Bappeda, apakah nanti disetujui semua atau disetujui sebagian,"bebernya, Selasa (12/8/2025).
Kalau untuk yang di tahun 2025 ini, akan dibangun dua tempat di kawasan Puja Sera, tempat itu nantinya akan mempromosikan produk produk UMK Kutai Kartanegara.
"Saat ini yang dimiliki oleh pemerintah daerah itu belum ada. Tapi kalau untuk yang dikelola oleh pihak kecamatan, itu ada beberapa, baik bersumber murni dari APBD, mulai anggaran kecamatan, maupun ada yang kemitraan dengan CSR. Itu ada di Kecamatan Loa Kulu," jelasnya.
lewat inovasi Camat Loa Kulu namanya Lajui Merunduk, merupakan salah satu program inovasi yang dibangun di kantor Kecamatan Loa Kulu berupa gerai produk UMKM Kecamatan Loa Kulu. Kemudian ada juga di Kecamatan Anggana yang dibangun melalui anggaran kecamatan, lalu di Desa Sungai Meriam yang pembangunan melalui anggaran CSR.
"Kemudian di Kecamatan Muara Jawa, dibangun bekerjasama dengan Pertamina. cuma di Muara Jawa saat ini terjadi kekosongan kepengurusan kelompok UMKMnya, sehingga belum jalan. Dalam waktu dekat kita akan melakukan penguatan. atanya. Selanjutnya di Muara Badak juga ada, dari pemerintah daerah yang bangun, hanya saja kondisinya lagi rusak berat," tuturnya.
Sementara itu, Camat Muara Jawa Muhammad Ramli mengatakan bahwa dengan adanya UMKM Center ini sangat membantu bagi para pelaku usaha di Muara Jawa. Selain sebagai kepanjangan tangan DiskopUKM juga memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat, khususnya perizinan usaha.
"Kami berharap kedepan UMKM Center ini bisa dimaksimalkan sebagai masyarakat. Dan dari pemerintah terus memberikan suporrt untuk pengembangan UMKM lokal di Muara Jawa," tutupnya. (dri)