Akbar Haka foto bersama masyarakat pada reses yang dilakukan di Kelurahan Timbau.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Akbar Haka, menggelar kegiatan reses di Jalan Adji Masnandai, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, pada Jumat (8/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyerap beragam aspirasi dari pekerja kebersihan, mahasiswa, dan warga setempat.
Salah satu aspirasi yang mendapat perhatian serius adalah keluhan para penyapu jalan dan petugas truk sampah. Akbar menyebut mereka sebagai “pahlawan dalam kesunyian” karena bekerja tanpa mengenal cuaca, namun dengan gaji yang dinilai masih minim.
"Saya sudah berinteraksi dengan mereka sejak 2017. Setiap Jumat saya kadang nongkrong dan sarapan bareng. Keluhannya sama, gaji masih rendah, padahal kerja mereka berat dan tak kenal panas atau hujan," ujar Akbar.
Selain itu, aspirasi juga datang dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Mereka meminta DPRD memfasilitasi rapat dengar pendapat (RDP) dengan aparat dan instansi terkait guna mencegah potensi bentrokan saat aksi unjuk rasa di masa depan.
Menurut mahasiswa, meskipun belum pernah terjadi di Kukar, mereka khawatir kurangnya koordinasi aparat di lapangan dapat memicu gesekan saat aksi berlangsung. Akbar berjanji akan membawa usulan tersebut ke pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti.
"Kita akan fasilitasi RDP antara aparat, instansi terkait, dan mahasiswa. Tujuannya agar semua pihak terhubung dan terkoordinasi, sehingga aksi bisa berjalan damai," jelasnya.
Tidak hanya itu, masalah pembelian seragam sekolah juga mencuat dalam dialog. Warga menilai biaya seragam pada awal tahun ajaran baru cukup memberatkan, apalagi kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit.
Akbar mengatakan, meskipun isu tersebut tidak berada di lingkup Komisi IV DPRD yang membidangi pendidikan, ia tetap akan menyampaikannya kepada komisi terkait.
"Saya tampung semua aspirasi, walaupun bukan ranah komisi saya. Nanti akan saya bicarakan dengan komisi yang berwenang,"tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa posisi partai pengusungnya yang saat ini berada di pucuk pimpinan DPRD dapat mempermudah komunikasi dan advokasi terhadap aspirasi masyarakat.
Reses yang berlangsung di Kelurahan Melayu ini dihadiri berbagai elemen, mulai dari komunitas warga hingga mahasiswa. Dialog berjalan interaktif dengan sejumlah isu strategis yang diharapkan dapat ditindaklanjuti melalui jalur resmi di DPRD. (ADV)