• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor.(Foto:Rohman)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara mengarahkan fokus pada pembenahan pembelajaran numerasi di tingkat sekolah dasar.

Program literasi dan numerasi merupakan upaya sistematis untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, memahami informasi, berhitung, serta memecahkan masalah dengan pendekatan logika dan angka.

Hal ini penting sebagai respons atas masih rendahnya capaian numerasi yang berpotensi memengaruhi nilai rapor pendidikan daerah.

Meski hasil evaluasi menunjukkan numerasi di tingkat SMP cukup baik, Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor menegaskan bahwa jenjang SD menjadi prioritas utama dalam strategi peningkatan mutu pendidikan dasar.

"Kalau tidak ditingkatkan sekarang, skor kita bisa menurun. Karena itu, SD menjadi fokus kami dalam peningkatan numerasi," ucap Thauhid, Jumat (8/8/2025).

Sebagai langkah konkret, Disdikbud telah mendistribusikan alat peraga numerasi ke seluruh sekolah. Alat bantu ini bertujuan menjadikan pembelajaran matematika lebih menyenangkan dan mudah dipahami siswa, terutama mereka yang baru masuk jenjang SD.

Menurut Thauhid, banyak siswa SD belum memiliki dasar berhitung yang kuat karena di tingkat PAUD belum diperkenalkan konsep matematika secara formal. Kondisi ini membuat mereka rentan mengalami kesulitan saat mulai belajar berhitung.

"Kalau anak sudah takut duluan dengan angka, kemampuan numerasinya pasti sulit berkembang. Maka kami hadirkan alat bantu yang bisa membuat mereka tertarik," jelasnya.

Pihaknya juga menggandeng Duta Literasi-Numerasi untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Peran mereka tak hanya menyampaikan materi, tapi juga menjadi panutan dalam membangun semangat belajar di kelas.

Selain itu, pendekatan yang digunakan tak hanya berorientasi pada capaian nilai, tetapi juga peningkatan minat dan pemahaman konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Disdikbud juga secara berkala mengevaluasi pelaksanaan program di lapangan guna memastikan efektivitas bantuan yang diberikan. Penyesuaian terus dilakukan agar program benar-benar berdampak pada siswa.

"Numerasi itu bukan sekadar berhitung, tapi kemampuan berpikir logis yang menjadi dasar anak-anak dalam menempuh jenjang pendidikan berikutnya," pungkas Thauhid. (ADV/ROM)



Pasang Iklan
Top